Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Sosial (Kemensos) sepakat untuk memperhatikan kesejahteraan kelompok paling rentan yang terdampak Covid-19. Perhatian kedua lembaga itu diberikan melalui bantuan sosial (bansos) Sembako Presiden RI kepada pekerja dan buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan.
Bantuan diserahkan melalui Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dan Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara. Keduanya menyerahkan bansoskepada pekerja/buruh ter-PHK dan dirumahkan wilayah Jabodetabek, di Jakarta, Rabu (17/6/2020).
"Pemerintah berkomitmen untuk memberikan perhatian besar dan memberikan prioritas untuk menjaga pemenuhan kebutuhan pokok dan meningkatkan daya beli masyarakat," kata Ida.
Menurutnya, pekerja dan buruh merupakan kelompok yang paling terkena dampak pandemi Covid-19. Berdasarkan data Kemnaker per 27 Mei 2020, sektor formal pekerja/buruh yang dirumahkan sebanyak 1.058.284 orang dan yang terkena PHK sebanyak 380.221 orang.
Jumlah yang terdampak Covid-19 di sektor informal sebanyak 318.595 orang, sehingga totalnya berjumlah 1.757.464 pekerja/buruh.
Selain itu, lanjutnya, terdapat sekitar 100.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kontrak kerja dan sisanya habis. Jumlah tersebut akan terus bertambah sampai Agustus 2020. Sementara itu, calon PMI yang pemberangkatannya ditunda mencapai 30.000 orang.
Pemerintah telah melakukan berbagai langkah dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19 bagi pekerja/buruh ter-PHK dan dirumahkan, antara lain melalui Program Kartu Pra Kerja yang dilaksanakan Kemnaker.
"Salah satu, misalnya program Kartu Pra Kerja yang desainnya tidak hanya untuk peningkatan kompetensi, tetapi juga ada social safety net-nya," ucapnya.
Menaker menambahkan, dampak yang menimpa pekerja/buruh, khususnya pekerja/buruh di sektor pariwisata, sudah sejak awal merebaknya Covid-19. Oleh karena itu, katanya, kebutuhannya pun tidak hanya terkait peningkatan kompetensi pekerja/buruh, tetapi juga bagaimana agar mereka tetap bisa survive.
Baca Juga: Kemnaker Berdayakan Pekerja Terkena PHK untuk Kerjakan Wastafel Otomatis
"Kami mengerti sekali, bagaimana teman-teman serikat pekerja, serikat buruh dan buruh menghadapi pandemi ini," ungkapnya.
Sementara itu, Juliari mengaku sangat senang dapat bekerja sama dengan Kemenaker. Ia yakin, Kemnaker termasuk kementerian yang sangat sibuk dalam merespons dampak pandemi Covid-19.
"Pada saat pandemi Covid-19, kami sangat paham. Begitu Bu Menteri nelepon saya, saya langsung menyanggupi karena kalau melalui Kementerian Ketenagakerjaan, kami yakin bantuan ini tidak akan salah sasaran," kata Juliari.
Mensos mengaku selalu membuka ruang kepada Kemnaker apabila masih terdapat data tambahan untuk penerima bansos yang dianggap kurang mampu. Melalui sinergi kedua pihak, ia percaya bantuan dapat tersalurkan dengan baik.
"Mudah-mudahan bantuan sembako Presiden RI ini bermanfaat bagi yang menerimanya, khususnya bagi teman-teman yang mewakili, minimal (dapat) meringankan kehidupan sehari-hari selama masa pandemi covid ini," ucapnya.
Bantuan diberikan melalui 13 perwakilan serikat pekerja/buruh, yaitu K-Sarbumusi, FSPPG K-Sarbumusi, FSPPI K-Sarbumusi, FPPPP K-Sarbumusi, SP SIBM K-Sarbumusi, FSB Bandara Indonesia, dan Federasi Serikat Pekerja Mandiri (Hotel Restoran, Plaza, Apartement, Retail, Katering, dan Pariwisata Indonesia).
Selain itu kepada PPMI, SP Cleaning Service, SP PT Megah Nusantara Perkasa, Pekerja Sektor Jasa dan Pelayanan, LKK PBNU, dan Pekerja Non-Serikat Pekerja.(*)
Berita Terkait
-
Ribuan Buruh Terima Bantuan Sosial dari Presiden melalui Kemnaker
-
Cek Penerapan Protokol Kesehatan, Ida Fauziyah Kunjungi Mal Kota Kasablanka
-
Efek PSBB di DKI, Jabar dan Banten, Warga Cuma Mampu Tahan Hidup Seminggu
-
Bantuan Sosial Jangan Sampai Memicu Kontroversi!
-
Menaker : Adaptasi, Kreasi dan Inovasi Kunci Hadapi Krisis Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?