Suara.com - Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui pihaknya kesulitan melakukan pengendalian penyebaran Covid-19 di pasar-pasar. Belakangan, jumlah pedagang yang dinyatakan positif terjangkit virus dari China ini terus bertambah.
Anies mengatakan pengendalian di pasar adalah yang paling kompleks atau rumit dibandingkan lokasi lain. Terlebih lagi jumlah pusat perbelanjaan tradisional di Jakarta ini tak sedikit, yakni 153 pasar.
"Benar, pasar itu paling kompleks pengendaliannya," ujar Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/6/2020).
Menurutnya masyarakat cenderung mempermasalahkan adanya satu kasus di satu lokasi. Padahal, klaim Anies, secara keseluruhan penyebaran Covid-19 di Jakarta sudah terkendali.
"Kadang-kadang satu kasus satu hari ramai, kita harus lihat keseluruhan dan secara umum terkendali," jelasnya.
Mantan Mendikbud ini mengakui masih ada sejumlah pelanggaran yang terjadi. Namun masyarakat disebutnya harus melihat secara keseluruhan karena tingkat reproduksi Covid-19 (Rt) menurun 0,01 jadi 0,98.
"Kita tentu menemukan ada yang belum pakai masker, ada yang masih berkerumun. Kasus akan selalu ada, tapi kalau kita memotret secara keseluruhan sebenarnya warga Jakarta relatif baik," pungkasnya.
Sebelumnya, jumlah pedagang yang terpapar virus corona Covid-19 terus bertambah di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Hingga hari ini, sudah ada 137 pedagang yang dinyatakan positif terjangkit virus dari China ini.
Hal ini diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Widyastuti saat melakukan rapat dengan komisi E DPRD DKI Jakarta. Ia menyebut jumlah itu didapatkan setelah melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) corona di 18 pasar ibu kota.
Baca Juga: Sempat Sembuh dan Donasikan Plasma, Perempuan Ini Malah Kena Covid-19 Lagi
"Dari hasil pemeriksaan ada 137 orang dari 18 Pasar terkonfirmasi positif korona," ujar Widyastuti di gedung DPRD DKI, Kamis (18/6/2020).
Berita Terkait
-
Cegah Klaster Pedagang, Dinkes Bantul Akan Gelar Rapid Test di 4 Pasar
-
12 Pasar di Jakarta Terpapar Corona, 79 Pedagang Jalani Isolasi Mandiri
-
49 Pedagang Kena Corona, Begini Kata Kepala Pasar Induk Kramat Jati
-
Banyak Pedagang Pasar di DKI Tak Pakai Masker, Tes Corona Disebut Sia-sia
-
137 Pedagang Pasar Jakarta Kena Corona, Pemprov Klaim Periksa Agresif
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah