Suara.com - Sebuah acara akad pernikahan di Kota Semarang, Jawa Tengah, berujung pilu. Hanya selang tiga hari setelah acara digelar, adik mempelai perempuan meninggal dunia. Ibunya menyusul tutup usia keesokan harinya.
Cerita bermula pada Kamis, 11 Juni lalu. Ketika itu, salah satu keluarga di kawasan Tambakrejo, Semarang, menggelar akad pernikahan.
Acara akad nikah berlangsung di rumah mempelai perempuan yang jaraknya sekitar 150 meter dari Masjid Besar Terboyo.
"Bulan Juni, KUA memberi kelonggaran mengelar akad nikah dengan menerapkan protokol kesehatan. Boleh memilih di KUA, masjid atau di rumah. Pilihan waktu itu di rumah karena Masjid Besar Terboyo belum mengizinkan, karena masih pandemi," jelas Hamid, keluarga mempelai perempuan kepada Noni Arnee, wartawan di Semarang yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Calon pengantin di Indonesia 'sedih, kecewa' pernikahan impian mereka tertunda Kisah satu keluarga besar terjangkit Covid-19: 'Dalam sekejap, rumah kami berubah menjadi rumah sakit' Hadiri resepsi pernikahan hingga pergi ke pasar malam diancam tujuh tahun penjara, bagaimana penerapannya?
Ahmad Khotib, seorang warga setempat yang turut menghadiri acara tersebut, mengatakan akad dihadiri perangkat RT, tetangga, dan keluarga kedua mempelai.
Seluruh jumlah tamu undangan yang hadir dalam akad nikah, menurut Hamid, tak lebih dari 30 orang.
"Undangan 15, mempelai pria bawa tiga mobil, isinya tidak penuh. Ya dengan anak-anak jumlahnya tidak lebih dari 30," ungkap Hamid, keluarga mempelai.
Sejatinya akad nikah ini sudah direncanakan jauh hari. Kamis 11 Juni dipilih sebagai tanggal akad nikah dan 14 Juni untuk gelaran resepsi.
Baca Juga: Ada Orang Ke-3 di Pernikahan Rio Reifan dan Henny Mona
Namun, rencana resepsi ditiadakan karena kondisi kesehatan kedua orangtua mempelai perempuan pada saat itu tidak memungkinkan.
Ibu mempelai perempuan didiagnosa penyakit dalam dan setahun ini rutin terapi. Sedangkan sang ayah mempunyai riwayat medis penyakit jantung.
Adik dan ibu mempelai perempuan meninggal dunia
Namun, selang dua hari setelah akad berlangsung, adik mempelai perempuan mengaku lemas, batuk dan sesak sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Agung. Kedua orangtua mempelai juga menyusul masuk rumah sakit.
"Hari Sabtu [13/06], tiga anggota keluarga mempelai perempuan masuk rumah sakit. Adik dan kedua orangtua.
"Minggu sore [14/06], adiknya meninggal, katanya karena radang paru-paru. Disusul Senin [15/06] petang ibunya meninggal. Sedangkan ayahnya masih dirawat hingga kini dan kondisinya sudah membaik," ungkap Ahmad Khotib, warga setempat.
Tag
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Soal Keracunan MBG, Prabowo Ingatkan Guru Ajari Siswa Cuci Tangan: Virus-Bakteri Bisa dari Mana Saja
-
Raup Cuan Rp1 M, Marketing dan Koki Sabu di Apartemen Cisauk Tangerang Terancam Hukuman Mati
-
Klaim Program MBG 99,99 Persen Berhasil, Prabowo Sebut Kasus Keracunan Siswa Dibesar-besarkan!
-
Klaim Dicontek 112 Negara, Prabowo Puji-puji Program MBG: Sebagian Besar Ikut Contoh Kita
-
Prabowo Iri Anak Muda Dimanjakan AI: Zaman Saya Gak Ada ChatGPT, Enak Sekali Kalian Ya
-
Elite Golkar Puji Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran, Begini Katanya
-
'Tot tot Wuk wuk' saat Macet, Sopir Pajero Berpelat 1253-04 Malah Pamerin Muka: Mau Diviralin Ya?
-
100 Perawat Jawa Tengah Dapat Beasiswa Penuh ke Eropa, Kuota Langsung Penuh dalam Waktu Singkat
-
HUT ke-61 Golkar Usung Solidaritas Sosial: Bagi 500 Ribu Sembako hingga Doa Lintas Agama
-
Kemendagri Beberkan 'Penyakit Kronis' Demokrasi: Politik Uang Merajalela Akibat Banyak Warga Miskin!