Suara.com - Seorang pemuda berinisial MR (20), warga Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan oleh sekelompok orang saat hendak mengklarifikasi temannya yang dipukul sepulang menggowes sepeda.
Wartawan Suara.com mencoba menelusuri kediaman MR (20) pada Rabu (1/7/2020) guna mencari tahu awal mula kasus tersebut.
Menurutnya, kasus tersebut bermula ketika ada rekannya yang mengaku dipukul oleh warga saat melintas di Jalan Masjid, RW 01.
Mendengar kabar itu, MR dan teman-temannya lalu mencoba mengklafirikasi alasan warga memukul rekannya.
"Tiba-tiba satu orang dorong saya pas saya lagi nanyain. 'Lu ngapain nanyain ke sini', 'kita mau nanyain aja bang siapa yang mukul'. Terus tiba-tiba dia bikin ricuh lah. Udah di situ cekcok," kata MR saat berbincang dengan Suara.com di kediamannya, Rabu (1/7/2020).
Dia mengaku saat itu situasinya sudah kisruh. Ia dan teman-temannya pun justru menjadi bulan-bulan sekelompok warga. MR mengaku ada 10 pelaku yang melakukan pemukulan.
"Saya itu dipukulin dari belakang baju saya robek ditarik-tarik teman saya diinjek-injek. Ramai banget sekitar 10 orang bapak-bapak semua lagi yang mukulin," kata dia.
Keributan akhirnya sempat terhenti, MR dan teman-temannya memilih untuk mundur. Namun menurutnya, ada salah satu orang tua temannya datang lagi mengklarifikasi. Keributan pun kembali pecah.
Di tengah keributan itu, MR tiba-tiba disabet celurit oleh pelaku yang mengenakan masker. MR pun mengalami luka di bagian tangan kiri.
Baca Juga: Viral! Warga Kemayoran Terlibat Tawuran di Masa PSBB Transisi
"Tiba-tiba dari samping bacok celurit. Dari samping satu orang bawa celurit. Dia langsung mundur ke belakang. Ciri-ciri pelaku pakai masker sih bang. Masih muda," kata dia.
Melihat MR terluka, teman-temannya pun langsung mengevakuasi pemuda itu ke klinik terdekat. Namun, klinik tak sanggup menangani luka Rian, hingga akhirnya ia dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat.
Rian pun harus menerima perawatan dan 38 jaitan atas luka bacok di tangan kirinya tersebut. Kemudian dengan diantar tokoh warga RW 02 Rian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tebet.
Keributan atau tawuran masih terus berlanjut meski Rian menjadi korban. Ketegangan masih terjadi hingga Minggu (28/6/2020) malam.
Terpisah, Kapolsek Tebet Kompol Imran Gultom memastikan akan langsung menindaklanjuti laporan tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan saksi-saksi dan barang bukti termasuk CCTV yang merekam peristiwa tersebut.
"Pasti kita akan proses segera. Saat ini kita sedang mengumpulkan saksi-saksi dan barang bukti," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Berita Terkait
-
Tipu Lowongan Kerja Transjakarta, Pria 51 Tahun Raup Rp40 Juta dari 18 Korban
-
Sepak Bola Berubah Maut, Kisah Pria Tewas di Jasinga Akibat Konflik Antarkampung 15 Tahun Silam
-
Duarr! Ledakan Petasan Picu Tawuran Warga di Manggarai, Tukang Parkir Jadi Korban
-
Bahaya! Obat Ini Picu Remaja Tawuran hingga Ketergantungan, Ini Penjelasan Dokter
-
Keluarkan Ucapan Tak Pantas saat Periksa Jurnalis Wanita Korban Pelecehan, 5 Anggota Polsek Tebet Diperiksa Propam
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara