Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti memberikan reaksi tak terduga ketika mengetahui dirinya disindir oleh salah seorang pejabat terkait ekspor benih lobster.
Melalui akun Twitter-nya @susipudjiastuti, pemilik maskapai Susi Air itu justru memberikan reaksi tepuk tangan ketika mengetahui dirinya disindir tak rela melepaskan jabatannya.
"DPR Bela Edhy Prabowo Soal Ekspor Benur: Ada Mantan Menteri Belum Rela," demikian judul sebuah berita yang dikutip oleh Susi dan didahului dengan emoji tepuk tangan.
Tak hanya itu, dalam cuitan terpisah yang ada di bawahnya, Susi juga menegaskan bahwa dirinya memang tidak rela, namun bukan perkara jabatan, melainkan ia tidak rela ekspor benih lobster diizinkan oleh pemerintah.
"Saya memang tidak rela bibit lobster diekspor," ujarnya.
Ia pun mengatakan jika dirinya hanyalah rakyat biasa yang menolak bibit lobster diekspor ke mancanegara.
"Saya rakyat biasa yang tidak rela bibit diekspor," lanjutnya.
Cuitan ini pun sontak memantik reaksi dari warganet. Mereka mendukung sikap Susi Pudjiastuti yang konsisten menolak kebijakan ekspor benih lobster.
"Saya rakyat juga tidak rela benur untuk diekspor, lebih baik berdayakan nelayan membudidayakannya. Apakah DPR mewakili mafia benur lobster?" kata @4Y4NKZ.
Baca Juga: Menteri Edhy: yang Diributin Ekspor, Padahal Prioritasnya Budidaya Lobster
"Semoga menteri KKP cepet diganti sebelum Indonesia dirampok lagi lautnya," ujar @Arbanat.
Bahkan, salah seorang warganet yang usul agar dibuat petisi online untuk menolak kebijakan ekspor benih lobster juga direspon oleh Susi. Ia meminta agar petisi tersebut segera dibuat.
"Bikin petisi saja bu, biar ibu nggak kelihatan sendiri," tulis @suPirman.
"Bikin saja," balas @susipudjiastuti.
Kebijakan ekspor benih lobster sempat dilarang ketika Susi Pudjiastuti masih menjabat sebagai Menteri KKP periode 2014-2019. Namun, di era Menteri Edhy Prabowo, kebijakan tersebut justru diizinkan dan didukung penuh oleh anggota DPR. Hal ini lantas memicu polemik dan membuat Susi getol melayangkan kritik, meski tahu dirinya sudah tak lagi menjabat.
Berita Terkait
-
Menteri Edhy: yang Diributin Ekspor, Padahal Prioritasnya Budidaya Lobster
-
Survei IPO; Susi Pudjiastuti Hingga Rizal Ramli Diminta Comeback ke Kabinet
-
Kapal Asing Terekam Ambil Ikan di Natuna, Fadli Zon: Ini Pelecehan pada RI
-
Lututnya Sakit, Susi Pudjiastuti Tetap Semangat Siapkan Sarapan untuk Cucu
-
Ditentang Susi, Fahri Hamzah Malah Dukung Edhy Prabowo Ekspor Benih Lobster
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak