Suara.com - Sebuah akun Twitter menuliskan sindirannya kepada manajer perusahaan-perusahaan startup yang memanfaatkan tenaga kerja magang layaknya karyawan penuh waktu atau fulltime.
Akun Twitter @hrdbacot mengunggah tulisan sindiran itu untuk para manajer perusahaan yang lebih banyak membuka lowongan kerja untuk tenaga magang dibanding karyawan tetap.
Kondisi karyawan magang atau internship yang memiliki kualitas di atas rata-rata dianggap sering dimanfaatkan oleh perusahaan untuk dipekerjakan layaknya karyawan tetap. Padahal sebenarnya mereka masih berstatus sebagai anak magang.
"Anak intern sekarang pinter-pinter dan jago-jago ya, pantes banyak hiring manager startup prefer buka lowongan intern rasa fulltime, karena kualitas kerjanya sebagus yang udah profesional. Penyaringannya ketat juga sih, mau intern ajah~. Hemat budget juga, wkwk," sindir akun @hrdbacot seperti disitat Suara.com, Kamis (9/6/2020).
Melihat sindiran tersebut, sontak warganet meramaikan kolom komentar di unggahan itu. Tak sedikit dari warganet yang mengungkapkan pengalamannya dikerjai perusahaan saat magang.
"Jadi inget, waktu kerja di startup, ada graphic designer kerja sampai pagi ketemu pagi tapi bayarannya kayak enggak ada harganya banget. Dia yang kerja gua yang kasihan," cerita seorang warganet.
"Intern tapi kerjaan fulltime itu namanya bukan intern ndes, itu perbudakan. Intern itu harusnya ada programnya, bukan malah ngeganttin kerjaan fulltime," tulis warganet lain.
"Min, gue pernah.. di kantor yang sekaraang, enggak mau bilang gue pinter.. tapi emang intern-nya rasa fulltime banget min karena gue palugada, jabatan hanyalah title. Sampai sekarang kerja juga palugada min.. tapi bayaran dan benefit.. huhu menyedihkan," curhat warganet lain.
Namun, ada pula warganet yang menunjukkan sisi baik dari fenomena tersebut.
Baca Juga: Perpanjang Masa Magang, Nadiem: Memutar Roda Perkawinan Industri-Kampus
"Jadi ingat dua tahun lalu pas intern. Internnya sekitar 3 bulanan, dapet salary sekitar 1,3-an. Terima ae karena gua seneng ngejalaninnya. Eh, tahunya ditarik jadi karyawan," tulis warganet.
"Hayo HR perusahaan mesti baca Permenaker No 6 terkait anak magang serta benefit untuk mereka, biar jatuhnya enggak eksploitasi," seorang warganet mengingatkan.
Peraturan dan hak karyawan magang
Pemagangan atau pemanfaatan tenaga karyawan magang sebetulnya sudah diatur oleh pemerintah melalui UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Dalam UU tersebut, pemagangan diartikan sebagai "...bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lebaga pelatihan dengan bekerja secara langsung dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu".
Lebih lanjut, aturan soal magang ini juga termaktub dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan atau Permenaker Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri yang menyebutkan:
Tag
Berita Terkait
-
Restrukturisasi Kredit Perbankan Tembus Rp 740 Triliun
-
Banyak Pekerja Kena PHK saat Pandemi, Pengangguran di Indonesia Bertambah
-
Ratusan Buruh Tekstil Sukoharjo Resign Incar Duit Pensiun BPJS
-
Gerindra Buka Suara Soal Wacana Pajak Sepeda, Malah Diskakmat Warganet
-
Jokowi Gembira Tujuh Perusahaan Asing Bakal Relokasi ke Indonesia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar