Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pemerintah tidak melarang masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idul Adha 2020 di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Akan tetapi, Mahfud meminta agar masyarakat untuk tetap patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan selama merayakannya.
Mahfud mengungkapkan bahwa sejumlah kementerian koordinator dan kementerian lainnya telah melakukan rapat untuk membahas soal persiapan pengamanan Hari Raya Idul Adha. Dari rapat tersebut pemerintah sepakat kalau masyarakat bisa menggelar serangkaian kegiatan untuk merayakan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada akhir bulan Juli nanti.
"Silakan berhari raya, silahkan berhari raya dengan penuh khusuk sesuai dengan syari kualitasnya, tetapi dengan protokol kesehatan yang ditentukan atau digariskan oleh negara supaya bisa dilakukan dengan baik," ujar Mahfud kepada wartawan, Senin (13/7/2020).
Lebih lanjut, mantan ketua Mahkamah Konstitusi tersebut menerangkan jika salat Idul Adha ataupun saat pemotongan hewan kuraban juga boleh dilakukan di lingkungan tempat ibadah. Tetapi, Mahfud menganjurkan untuk salat Idul Adha itu bisa dilakukan di lingkungan yang terbatas.
Lingkungan terbatas yang dimaksud ialah semisal di satu komplek perumahan atau pun lingkungan sekolah dengan melibatkan sedikit jemaah.
"Jadi bisa dilakukan di tempat dan jumlah jemaah terbatas yang misalnya saling kenal kalau bisa, yang hadir di situ sing kenal sehingga kalau ada sesuatu bisa saling tahu dari mana sumbernya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Minta Protokol Kesehatan Dijalankan saat Salat Idul Adha
-
Tingkatkan Kompetensi Pekerja Hotel, Kemnaker Mengadakan Pelatihan Cookery
-
Sempat Divonis Positif Covid-19, Anak Buah Wali Kota Risma Meninggal Dunia
-
Ini Alasan Positif Corona DKI Pecah Rekor dan Positivity Rate 10 Persen
-
Rusia Rampungkan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Pada Manusia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional