Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti ikut buka suara terkait banyaknya bakso lobster yang dijual di media sosial.
Bagi Susi, lobster yang dijual menjadi bakso masih dapat dimaklumi. Pernyataan wanita kelahiran Pangandaran ini disampaikan melalui cuitan, pada Selasa (14/7/2020).
Mulanya, pendiri Turnbackhoax.id, Judith Lubis mengomentari unggahan Susi yang berisi tautan artikel bertajuk "Bibit Lobster Dibudidayakan, Bukan Diekspor".
Judith menulis, "Bu sedih deh lobster dengan mudahnya dijual di medsos atau untuk campuran bakso."
Dalam komentarnya, Judith memperlihatkan empat foto bakso lobster yang dijual bebas di media sosial. Harganya berkisar dari Rp 40 ribu sampai Rp 75 ribu.
Namun bagi Susi hal itu masih bisa ditoleransi. Walaupun lobster yang dibuat menjadi bakso ukurannya belum besar.
Susi membalas komentar Judith, "Tidak juga..walau sayang ukurannya masih terlalu kecil."
Menurut Susi, hal itu masih lebih baik daripada mengekspor bibit lobster yang ukurannya masih sangat kecil.
"Tapi sudah lebih baik daripada bibit yang segede korek api pun tidak," imbuh Susi, dikutip Suara.com.
Baca Juga: Susi Prihatin, Ada Nelayan Curhat: Saya Bingung Benih Lobster Kok Diekspor?
Sejak menjadi menteri, Susi memang paling keras menentang kebijakan ekspor benih lobster. Bahkan sikap itu terus dipertahankannya hingga sekarang ketika dia tidak lagi menjadi pejabat publik.
Sebelumnya, Susi juga mengunggah cuitan yang mengungkapkan keluhan salah satu nelayan di Pangandaran, Jawa Barat.
Nelayan tersebut mengeluh perihal ekspor benih lobster yang baru-baru ini kembali diizinkan oleh pemerintah sehingga menuai pro-kontra dari berbagai kalangan.
Kepada Susi, sang nelayan mengaku jika dirinya bingung dalam menyikapi kebijakan pemerintah soal ekspor benih lobster. Pasalnya, ia sudah terbiasa menaati peraturan untuk tidak mengekspor benih lobster di era Susi Pudjiastuti masih menjabat sebagai Menteri KKP.
"Pangandaran DKP [Dinas Kelautan dan Perikanan] sosialisasi untuk penangkapan bibit lobster. Nelayan bilang ke saya: Bu, aku bingung. Barang ora bener kok disosialisasikan. Nang pemerintah maning, lha biyen kan pemerintah wis marahi ojo nangkep lobster cilik, kon gede gisik. Lhaa siki sakorek api we ora, dijuput," kata Susi via akun Twitter-nya @susipudjiastuti menirukan ucapan nelayan.
Mendengar cerita nelayan itu, Susi pun merasa prihatin. Ia merespon keluhan tersebut dengan menampilkan emoji menepuk jidat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026