Suara.com - DPRD Jakarta meminta agar Hak Guna Bangunan (HGB) milik PT Asahimas Flat Glass di kawasan Ancol Barat, Jakarta Utara tak diperpanjang. Sebab, tanah di lokasi itu akan dibangun depo atau tempat parkir untuk kereta Moda Raya Terpadu (MRT).
Berdasarkan pemaparan dari Direktur Utama (Dirut) Pembangunan Jaya Ancol Teuku Shahrir, diketahui PT Asahimas memiliki tujuh dari 10 sertifikat tanah di Ancol Barat. Sementara tiga sisanya merupakan milik BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Dengan demikian, jika depo MRT dibangun di Ancol Barat, maka harus ada biaya penggunaan HGB milik Asahimas. Padahal, keseluruhan tanah itu dimiliki oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DKI.
Ketua Komisi B DPRD Jakarta Abdul Aziz lantas meminta agar HGB Asahimas tidak diperpanjang. Sebab jika itu terjadi, maka MRT akan terus membayar ke perusahaan Jepang itu.
"Ini sebagai warning bagi PTSP jangan sampai ini diperpanjang lagi sama Asahimas," ujar Aziz saat dikonfirmasi, Rabu (22/7/2020).
Aziz bahkan meminta agar Pemprov menarik kembali HGB tersebut. Pasalnya pembangunan depo MRT itu paling lambat harus rampung pada 2021 agar pengerjaan trase fase 2b rute Kota-Ancol Barat bisa dimulai.
Sementara dari tujuh sertifikat, paling cepat berakhir pada tahun 2022 dan maksimal 2029. Konsekuensinya jika tak dicabut, maka Pemprov harus membayar sampai HGB milik Asahimas berakhir.
"Kita cut dulu jangan sampai diperpanjang. Kalau ini diputuskan di sana jadi kita bayar itu yang sisanya aja yang sampai 2029 tapi dua itu yang paling besar. Ada potensi kerugian buat kita," jelasnya.
Saat rapat bersama pihak terkait masalah ini, Komisi B sempat menanyakan apakah ada pengajuan perpanjangan HGB oleh pihak Asahimas ke Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Benni Aguschandra. Namun Benni belum memastikan dan harus memeriksanya terlebih dahulu.
Baca Juga: Tiga Anak Buah Anies Absen, Rapat Bahas Proyek Ancol di DPRD Ditunda
"Kita mendorong agar ini tidak memperpanjang. Sampai akhir rapat kita belum dapat kepastian dari PTSP apakah ini sudah diperpanjang atau belum. Masih ngambang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Masih Ada Pertentangan, DKI Klaim Depo MRT di Ancol Barat Direstui Menhub
-
Bukan di Lahan Reklamasi, Ini Alasan MRT Pilih Bangun Depo di Ancol Barat
-
Lahan Depo MRT Fase 2 Dikuasai Pihak Ketiga, DKI Bisa Sewa Tanah Sendiri
-
Bela Pemprov DKI, DPRD Sebut Penutupan Hiburan Malam Demi Keselamatan
-
Tiga Anak Buah Anies Absen, Rapat Bahas Proyek Ancol di DPRD Ditunda
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!