Suara.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Andri Yansah mengakui adanya kemunculan klaster Covid-19 dari kalangan perkantoran. Namun ia mengklaim belum memiliki data pegawai yang terpapar virus asal Wuhan, China itu.
Andri mengatakan saat ini pihaknya masih meminta data pasien corona yang memiliki pekerjaan sebagai karyawan pada Dinas Kesehatan. Ia baru ingin mengetahui mana saja perkantoran swasta yang memiliki kasus corona.
"Ada kantor positif corona, ada datanya? Ini dia yg saya tanyakan sama bu kadis. Sedang koordinasi sama bu kadis, khususnya yang memang kebetulan jadi tugas saya, perkantoran swasta mana aja," ujar Andri saat dihubungi Suara.com, Jumat (24/7/2020).
Andri menyebut sejauh ini baru ada tiga kantor yang ia ketahui memiliki kasus corona. Seluruh kantor berada di Jakarta Timur dan masing-masing kantor yang terpapar adalah satu orang.
"Daerahnya Jakarta Timur tiga-tiganya," kata Andri.
Ketiga perusaahan itu disebutnya melapor secara mandiri ke pihak Disnakertransgi. Selanjutnya seluruh kantor itu menerapkan protokol corona seperti menutup kantor, melakukan pemeriksaan, dan menyemprotkan desinfektan.
"Kebetulan melaporkan secara mandiri. 'Pak saya satu orang terpapar, akan melakukan begini-begini, dan penutupan.' Sesuai yang tadi saya sampaikan. Itu ada," jelasnya.
Selanjutnya ketika ia sudah memiliki data pasien dari Dinas Kesehatan, pihaknya baru akan melakukan inspeksi. Tujuannya untuk memastikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di kantor tersebut dijalankan dengan baik.
"Biar kita bisa lakukan sidak, dan melakukan penutupan sementara seperti yang saya katakan tadi. Ini kan seperti itu," pungkasnya.
Baca Juga: Sebut Perkantoran Jadi Klaster Baru Corona, Wagub DKI: Baru Dua Kasus
Berita Terkait
-
Achmad Purnomo Positif Covid Setelah Bertemu Jokowi, DPP PDIP Khawatir
-
Protokol Pencegahan COVID-19 Timnas Bisa Jadi Acuan Liga 1 2020
-
Merespons Pandemi Corona, Vietnam Akan Larang Perdagangan Satwa Liar
-
Bertaruh Nyawa, Pemulung Kais Sampah di Pembuangan Biomedis Covid-19
-
Agar Anak Bisa Ikut Kelas Online, Ayah Jual Sapi Satu-satunya untuk Beli HP
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?