Hari kelahiran diubah
Sejatinya, Haikal Hassan lahir di Jakarta pada 21 Oktober 1968. Namun, data tanggal kelahirannya diubah oleh orang tua saat ingin mendaftar sekolah. Perubahan itu membuat jati diri dia sulit terlacak.
Haikal mengatakan, "Ane orang Betawi, lahirnye tanggal 21, tapi dicatatnya (tanggal) 22. Bulannya Oktober, sipaya bisa sekolah, dimuda-mudain tahun 1970, padahal tahun 1968."
"Jadi udah nggak jelas. Kata ibu saya, saya lahir di Bogor, kata bapak saya di Jakarta. Udah, makin nggak jelas," kata Haikal dalam video saat dirinya diundang sebagai penceramah tamu oleh Aa Gym, tahun 2018.
Pendidikan Haikal Hassan Baras
Berbicara tentang pendidikan yang pernah ditempuh, melansir Tagar.id, Haikal Hassan Baras menempuh seluruh pendidikan dasarnya (SD, SMP, SMA) di Ibu Kota Jakarta.
Sosok yang lahir di Jakarta 52 tahun silam ini, kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Budi Luhur dengan mengambil jurusan Teknik Informatika.
Sebelum memulai pendidikan jenjang S1 nya ini, Haikal pernah menuntut ilmu di sebuah perguruan tinggi di Jeddah, Arab Saudi.
Namun, ia kembali ke Indonesia sebelum mendapatkan gelarnya tersebut.
Baca Juga: Bantah Anies Ingkar Janji Reklamasi Ancol, Haikal Hassan: Itu Ulah Buzzer
Ia juga sempat menempuh pendidikan S2 di Perth, Australia namun ia juga tidak menamatkan pendidikan tersebut dan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung.
Karier Politik Haikal Hassan Baras
Haikal Hassan Baras pernah menjabat sebagai juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno.
Kini, Haikal Hasan cukup aktif mengkritik kebijakan maupun kinerja pemerintah melalui akun Twitternya.
Tidak hanya itu, ia juga aktif menjadi pembicara dan bintang tamu dalam berbagai acara politik yang membahas tentang isu-isu publik, seperti Indonesia Lawyers Club.
Dalam setiap kesempatan-kesempatan tersebut, Haikal Hassan Baras selalu menyampaikan kritik tajamnya terkait pemerintah yang ia nilai gagal dalam menjalankan tugas.
Berita Terkait
-
Bantah Anies Ingkar Janji Reklamasi Ancol, Haikal Hassan: Itu Ulah Buzzer
-
Dituding Terlibat Pembobolan Data Denny Siregar, Haikal Hassan Buka Suara
-
Mengaku Transfer ke Opposite, Babe Haikal: Untuk Kebutuhan Keluarganya
-
Soal Pembakaran Bendera PDIP, Ustaz Haikal Sebut 212 Selama Ini Santun
-
Sambangi Warga, Babe Haikal: Kalau Ada Nasi Anjing, Laporin Kita Gerebek
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa