Suara.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengungkapkan bahwa ia telah bebas Covid-19, setelah menjalani karantina selama berminggu-minggu.
Menyadur Anadolu Agency, Bolsonar menyampaikan kabar tersebut melalui akun media sosial Twitternya pada Sabtu (25/7) sembari memegang sekotak obat hydroxychloroquine.
"Hasil tes Covid-19 keempat negatif, selamat pagi semuanya," kata Bolsonaro dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya.
Seperti diketahui sebelumnya, Jair Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19 pada awal Juni setelah mengalami gejala ringan.
Setelah dinyatakan positif, ia kemudian langsung menjalani karantina yang ia sebut sangat mengerikan.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali melakukan tes virus corona covid-19 pada Rabu (15/07) untuk memastikan kondisi kesehatannya namun masih positif.
"Saya melakukan tes dan pada malam hari hasilnya menunjukkan saya masih positif untuk virus corona". ujarnya dikutip dari ABC News.
"Dalam beberapa hari mendatang saya akan melakukan tes lagi dan semoga semuanya akan baik-baik saja agar bisa segera kembali ke aktivitas." tambahnya.
Presiden Brasil ini juga dikenal sebagai "Trump-nya Brasil" karena ia kerap kali meremehkan virus corona, bahkan ia menyebutnya penyakit itu "flu ringan."
Baca Juga: Ahli Virologi: Klaster Baru Covid-19 Tak Bergejala, Bikin Penularan Meluas
Bukan hanya itu, ia juga pernah mengabaikan kebijakan lockdown yang banyak diterapkan negara-negara lain untuk mencegah penyebaran virus corona.
Bahkan Presiden Bolsonaro mencap gubernur yang memberlakukan karantina di daerah-daerah yang terkena dampak di Brasil sebagai "pembunuh pekerjaan".
Bolsonaro juga memecat Menteri Kesehatan karena berselisih paham mengenai isolasi mandiri.
"Ketika situasi kacau, dengan jumlah pengangguran dan kelaparan meningkat, itu adalah lahan subur bagi sebagian orang untuk mengeksploitasi, mencari cara untuk meraih kekuasaan dan tidak pernah ditinggalkannya."
Bolsonaro juga meremehkan jaga jarak sosial atau social distancing dengan bertemu dan berjabat tangan bersama para pendukungnya, serta berfoto dengan sekelompok apoteker dan mengunjungi salah satu putranya di sebuah perumahan.
Ia juga pernah ikut aksi pendukungnya yang menentang lockdown dan soscial distancing, saat menyampaikan pidato di depan pendukungnya, ia diketahui sempat batuk beberapa kali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar