Kartu canggih itu juga menyimpan informasi pribadi peziarah, status kesehatan, tempat tinggal, dan perincian terkait haji lainnya.
Di masa depan, al-Maddah mengatakan kartu-kartu itu akan dilengkapi dengan pelacak lokasi untuk mengikuti gerakan individu jamaah haji.
Pelacak akan dikelola di ruang kontrol. Kartu itu nantinya juga bisa dugnakan sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai.
Upaya lain untuk menghindari virus Corona juga dilakukan pemerintah Arab Saudi dengan memberikan para peziarah pakaian khusus yang terbuat dari teknologi nano perak untuk membunuh bakteri.
Al-Maddah mengatakan hal itu dilakukan sebagai antisipasi, tak peduli baju khusus itu pada akhirnya memiliki pengaruh besar atau tidak.
Pandemi virus Corona memaksa Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam hampir satu abad terakhir, menggelar ibadah haji tanpa dihadiri orang-orang di luar kerajaan.
Berita Terkait
-
Nekat Jualan Hewan Kurban di Tengah Pandemi, Syafiq Keluhkan Sepi Pembeli
-
Dalam Sepekan, 16 Orang Kedapatan Melanggar Aturan Ibadah Haji 2020
-
Sunyinya Mina Menjelang Puncak Haji di Tengah Pandemi
-
Khotbah Hari Arafah Diterjemahkan ke 10 Bahasa, Termasuk Melayu dan China
-
Heboh Polisi Naik Unta di Jalan Tol, Ternyata Ini Penyebabnya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim
-
Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
-
'Biar Kapok': DPR Desak Polisi Beri Efek Jera ke Youtuber Resbob Penghina Sunda dan Bobotoh
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera
-
Buka-bukaan di KPK, Zarof Ricar Ngaku Beri Info Baru soal Aliran Uang dalam Kasus Hasbi Hasan
-
Prabowo Minta Maaf, Pemulihan Bencana Sumatra Tak Bisa Cepat: Butuh Waktu Hingga 3 Bulan