Suara.com - Presenter asal Brasil, Fabio Porchat mengejutkan lawan bicaranya, Guilherme Boulos yang pernah mencalonkan diri sebagai Presiden Brasil tahun 2018 saat mereka sedang tersambung dalam video call. Istri Fabio menyusup di belakangnya tanpa busana sambil berusaha menghindari kamera.
Sementara itu, seorang ayah berinisial BS asal Banyumas, Jawa Tengah nekat meniduri kedua putri kandungnya. Aksi bejat ayah perkosa anak kandung itu dilakukan usai ia memberikan uang jajan sebesar Rp 50 ribu kepada kedua anaknya.
Selain dua berita di atas, berikut Suara.com merangkum berita terpopuler lainnya sepanjang Rabu (29/7/2020).
1. Malu Berat, Istri Menyusup Tanpa Busana saat Suami Video Call dengan Capres
Seorang presenter asal Brasil, Fabio Porchat mengejutkan lawan bicaranya saat tersambung dalam video call. Rupanya sang istri tengah menyusup tanpa busana sambil berusaha menghindari kamera.
Menyadur Mirror pada hari Minggu (26/07/2020) kejadian ini justru terlihat oleh lawan bicaranya yang pernah mencalonkan diri jadi Presiden Brasil tahun 2018, Guilherme Boulos.
2. Beri Uang Jajan Rp50 Ribu, Ayah Perkosa 2 Putrinya di Kamar Masing-masing
Seorang pria berinisial BS (41) kini harus meringkuk di penjara setelah ditangkap polisi akibat aksi cabulnya. Mirisnya, warga asal Banyumas, Jawa Tengah memperkossa dua anak kandungnya.
Baca Juga: Lepas Masker, Presiden Brasil: Saya Tidak Punya Masalah Kesehatan
"Kasus pencabulan ini berhasil kami ungkap pada hari Senin (27/7) berdasarkan LP/B/304/VII/2020/Jateng/Resta Bms tanggal 27 Juli 2020 yang ditindaklanjuti dengan penangkapan terhadap tersangka BS (41), warga Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Ajun Komisaris Polisi (AKP) Berry seperti dilaporkan Antara, Selasa (28/7/2020).
3. Viral Siswa Bertemu Gurunya di Grup WA Video Dewasa, Panen Kecaman
Media sosial dihebohkan dengan pengakuan seorang siswa yang bertemu sang guru di sebuah grup WhatsApp video dewasa. Pengakuan siswa bertemu guru di grup video dewasa itu menjadi sorotan dari publik hingga menimbulkan pro dan kontra.
Akun Twitter @ra****w membagikan beberapa foto tangkapan layar pesan di grup WhatsApp yang berisi sang guru berinisial N. Belakangan cuitan tersebut dihapus oleh pemilik akun, cuitan tersebut telah diabadikan oleh warganet lainnya dan viral di media sosial.
4. Belum Jadi Wali Kota Solo, Gibran Dinilai Bisa Jadi Presiden dan Sekjen PBB
Pengamat Komunikasi Politik, Emrus Sihombing menilai, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, tinggal selangkah lagi menjadi Wali Kota Solo. Bahkan, Emrus juga menilai Gibran Rakabuming bisa menjadi presiden hingga Sekretaris Jendral di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menurut Emrus, Gibran merupakan sosok yang memiliki cita-cita tinggi. Ia yakin Gibran bisa menduduki kursi orang nomor satu di Indonesia.
5. Bacok Aparat Pakai Samurai, Bandit Sadis di Pekanbaru Tewas Ditembak Polisi
Polisi menembak mati seorang bandit bersenjata tajam jenis samurai setelah melukai petugas saat hendak ditangkap di Pekanbaru, Provinsi Riau.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya mengatakan, pria berinisial W itu terpaksa ditembak mati pada Selasa (28/7/2020).
"Anggota kita terpaksa melakukan tindakan tegas karena pelaku melawan dan melukai petugas dengan samurai saat ditangkap," kata Nandang sebagaimana dilansir Riauonline.co.id (jaringan Suara.com).
Diketahui, W merupakan bandit rampok antar kabupaten di Provinsi Riau.
Dia juga menjadi buronan Kepolisian Resor Pelalawan.
Terakhir, W diketahui berada di persembunyiannya di Jalan SM Amin, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Informasi akan keberadaan W pun tak disia-siakan polisi.
Dia digrebek saat berada di warung belakang komplek pertokoan SM Amin.
Namun, kehadiran polisi ternyata tak membuat hati W senang. Spontan dia melawan dan menghunuskan samurai hingga melukai polisi pada bagian perut dan tangan kiri.
"Korban terluka pada lengan kiri dan perut," ungkap Nandang.
Senjata api pun meletus. W terkapar akibat tembakan itu.
Polisi sempat membawa W ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
W sendiri merupakan pemain lama dalam kasus perampokan di Riau. Tercatat di beberapa kali beraksi di sejumlah wilayah di Riau. Termasuk di Kota Pekanbaru.
Dari lokasi penyergapan itu, polisi turut menyita satu senjata api rakitan dan satu air soft gun. Polisi juga menyita uang palsu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka