Suara.com - Lebih dikenal sebagai pembuat kamera, Kodak banting setir jadi produsen obat dan baru saja mendapat pinjaman sebesar 765 juta dolar AS (Rp11,2 triliun) dari pemerintah AS.
Perusahaan yang pernah menjadi raksasa di industri fotografi itu akan membuat bahan-bahan yang digunakan dalam obat-obatan generik untuk membantu melawan virus corona.
Mengumumkan pinjaman itu, pemerintah AS mengatakan mereka ingin mengurangi ketergantungan pada negara asing untuk suplai medis.
Harga saham Kodak melonjak lebih dari 60 persen pada hari Selasa, menyusul pengumuman tersebut.
AS borong pasokan remdesivir untuk pasien Covid-19, anggota DPR: 'Harganya keterlaluan' Klaim temuan 'kombinasi obat' Covid-19, berapa lama penelitian harus dilakukan sebelum obat dinyatakan aman dan efektif? Indonesia mulai berikan dexamethasone ke pasien Covid-19, teruskan hidroksiklorokuin
Perusahaan-perusahaan farmasi tengah berlomba-lomba menemukan vaksin untuk virus corona. Beberapa uji coba pada manusia sedang dilangsungkan.
"Kodak bangga menjadi bagian dari penguatan kemandirian Amerika dalam memproduksi bahan-bahan obat penting yang kita butuhkan untuk menjaga warga kita tetap aman," kata kepala eksekutif perusahaan itu, Jim Continenza.
Pada peluncuran Kodak Pharmaceuticals, Continenza mengatakan perlu tiga atau empat tahun untuk mencapai produksi skala besar.
"Kalau ada yang kita pelajari dari pandemi global, itu bahwa warga Amerika terlalu bergantung pada rantai pasokan asing untuk obat-obatan esensial," kata Peter Navarro, juru bicara Gedung Putih.
Baca Juga: Disnaker DKI: Biaya Tes Massal COVID-19 Dibebankan ke Perusahaan Swasta
Presiden AS Donald Trump menyebutnya "salah satu kesepakatan paling penting dalam sejara industri farmasi AS", dan menyebut Kodak "perusaan Amerika yang hebat — Anda ingat perusahaan ini".
Kodak bukanlah satu-satunya perusahaan fotografi yang berubah arah jadi pembuat obat. Perusahaan Jepang Fujifilm sedang menggarap vaksin untuk Covid-19 dan berharap bisa segera memulai uji coba pada manusia.
Riwayat Kodak
Eastman Kodak Company didirikan oleh George Eastman pada 1888. Kotak Brownie merupakan salah satu produk kameranya yang paling populer dan membantu Kodak mendominasi industri fotografi.
Perusahaan menjadi terkenal dengan slogan "Kodak moment" namun mulai mengalami kesulitan finansial pada akhir 1990-an ketika konsumen beralih dari fotografi film ke fotografi digital.
Pada puncak kejayaannya, Kodak mempekerjakan lebih dari 145.000 orang tapi sekarang hanya memiliki sekitar 5000 pegawai di seluruh dunia.
Berita Terkait
-
Kodak Bantah Bangkrut Meski Punya Utang Jumbo
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka