Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperketat pengawasan dunia usaha terkait dengan adanya klaster Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di perkantoran yang menjadi salah satu tempat utama munculnya kasus baru. Bahkan Anies mengancam akan menutup usaha kantor itu jika melanggar aturan protokol kesehatan.
Pihaknya akan mengetatkan pengawasan kegiatan usaha dan aktivitas publik.
"Saya ingatkan pada dunia usaha dan kegiatan usaha apapun, boleh melakukan aktivitas bila separuh kapasitas, menerapkan protokol kesehatan, kemudian menerapkan shift secara bergantian jadi ada jeda dalam bekerja," kata Anies dalam rekaman video yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta, Kamis (30/7/2020).
"Akan diumumkan resmi di situs kita tentang pelanggaran usaha yang terjadi dan penindakannya," lanjutnya.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan memberlakukan denda progresif pada pelanggaran berulang atas kegiatan usaha yang sebelumnya pernah mendapatkan teguran.
"Kemudian saya ingin garis bawahi kepada semuanya. Bila melakukan pelanggaran, maka kami akan memberikan sanksi termasuk denda. Bahkan kalau kegiatan usaha melanggar, maka konsekuensinya termasuk penutupan kegiatan usaha," kata Anies.
Anies meminta semua kegiatan usaha yang sudah diperbolehkan beroperasi untuk serius melindungi pekerjanya dengan cara menegakkan protokol kesehatan, melakukan briefing tentang protokol kesehatan.
"Kalau perlu setiap pagi. Alokasikan waktu 5-10 menit untuk mengingatkan kepada semua atas protokol kesehatan. Ini penting sekali sebagai bukti bahwa tempat bekerja peduli kepada pekerjanya," katanya.
Kalau tempat kerja tidak mempedulikan pekerjanya maka konsekuensinya potensi penularan terjadi. "Dan bila itu terjadi, harus ada penutupan dan ujungnya semuanya akan rugi," ujarnya.
Baca Juga: Pekan Depan, Pemprov DKI Berlakukan Ganjil-Genap di Masa PSBB Transisi
Anies mengatakan Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) akan melakukan proses sinkronisasi atas temuan kasus positif yang langsung disambungkan dengan data tempat kerja.
Kemudian tempat kerja harus langsung melakukan penutupan demi mengendalikan penularan di tempat-tempat kerja.
Anies berpesan agar semua kegiatan usaha tidak boleh merisikokan kesehatan orang yang terlibat dalam kegiatannya sebagai langkah untuk menyelesaikan pandemi ini secara bersama-sama.
"Perlu digarisbawahi dalam UU Kekarantinaan Kesehatan, ini diatur tentang pelanggaran menghalang-halangi penyelenggaraan karantina kesehatan," katanya.
Jika memaksakan melanggar aturan ini adalah tindakan pidana.
"Karena itu, kita tidak ingin terjadi," kata Anies.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
- 
            
              Auto Salfok, Ucapan Selamat Anies ke Ultah Prabowo Bikin Netizen Geleng-geleng: Sentilan Berkelas!
- 
            
              Presiden Prabowo Ulang Tahun ke-74, Anies Baswedan: Semoga Allah Berikan Petunjuk...
- 
            
              Berapa Lama Anies Baswedan Menjabat Mendikbud? Kritik Sistem Pendidikan Indonesia Sudah Kuno
- 
            
              Apa Itu Kurikulum Lintas ASEAN yang Diusulkan Anies Baswedan?
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
- 
            
              Polisi Sita Batang Ganja hingga Papir dari Onad, Istri Ikut Diamankan!