Suara.com - Sebuah iklan lowongan pekerjaan baru-baru ini menghebohkan warganet lantaran persyaratannya dinilai tak masuk akal. Pasalnya, perusahaan itu mewajibkan para pelamarnya untuk memiliki pengalaman minimum 75 tahun.
Iklan lowongan pekerjaan dari sebuah perusahaan itu kemudian diunggah oleh akun Twitter @GhefiGhefi pada Senin (3/8/2020).
Dalam tangkapan layar dari iklan yang ia unggah, tercantum beberapa persyaratan wajib bagi para pelamarnya.
"Minimum pendidikan S1, laki-laki, usia maksimal 35 tahun, dan pengalaman minimum 75 tahun," begitu bunyi persyaratan yang tercantum.
Kontan, persyaratan terakhir yang menyebut bahwa pelamar harus memiliki pengalaman kerja minimal 75 tahun dinilai jadi yang paling sulit dipenuhi.
Jika dilihat dari angka rata-rata harapan hidup menurut Kementerian Kesehatan, umur orang Indonesia mencapai 71,4 tahun. Maka syarat 75 tahun berpengalaman kerja pun kecil kemungkinan terpenuhi.
Hingga Selasa (4/8/2020), iklan lowongan pekerjaan dengan syarat 75 tahun pengalaman kerja itu masih terpampang di sebuah situs pencarian kerja.
Meskipun Ghefi menutup nama perusahaan yang memasng iklan itu, ia menyebut bahwa perusahaan yang terletak di Jakarta itu cukup bonafit di mata para pencari kerja.
Hingga ia mengunggah foto tangkapan layar itu, sudah ada 25 pelamar yang mengumpulkan berkas lamarannya ke perusahaan tersebut.
Baca Juga: Tak Ada Kejelasan Honor, Perawat di RSU Nagan Raya Mogok Kerja
"Susah emang kerja zaman sekarang," keluh @GhefiGhefi.
Warganet pun tak ketinggalan memberikan reaksi soal persyaratan kerja itu.
"Kalau syarat pengalaman 75 tahun udah bukan level senior lagi kan? Level apa dong?" tanya seorang warganet.
"Usia maksimal 35 tahun pengalaman minimum 75 gimana ceritanya?" tanya warganet lain.
"Gimana ceritanya, usia maksimal 35 tahun, pengalaman minimum 75 tahun, lah lu kerja dari masih jadi sel telur," komentar seorang warganet.
"Minjem 40 tahun di mana kira-kira? Flying dutchman?" imbuh warganet lain.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Ada Kejelasan Honor, Perawat di RSU Nagan Raya Mogok Kerja
-
Ratusan Rumah di Padang Pariaman Bakal Dapat Bantuan dari PUPR
-
Apa Itu Skema Ponzi? Modus Investasi Bodong Berkedok Minim Risiko
-
World Bank Sebut Omnibus Law RUU Cipta Kerja Pulihkan Ekonomi Indonesia
-
Diperbudak dan Disiksa 3 Majikan di Malaysia, Telinga TKI Hampir Putus
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?