Nah, bagi Anda yang ingin melamar kerja, ada baiknya memperhatikan detil-detik persyaratan dan deskripsi pekerjaan agar tidak menimbulkan kesalahan ketika mengajukan lamaran.
Simak beberapa kesalahan umum ketika berburu lowongan kerja ini agar kamu dapat lebih mudah mencapai pekerjaan impian!
1. Tidak Mengenali Kemampuan Diri Sendiri
Kesalahan pertama ketika mencari lowongan kerja adalah tidak mengenali kemampuan diri sendiri.
Melamar pekerjaan dapat diibaratkan seperti mempromosikan diri kamu kepada suatu perusahaan atau organisasi. Agar bisa mempromosikan diri dengan maksimal, maka kamu harus tahu betul kemampuan dan value yang kamu miliki.
Dengan mengetahui apa saja yang kamu miliki dan dapat menjadi keuntungan perusahaan, kamu dapat lebih baik menyampaikan keunggulan-keunggulan tersebut untuk meyakinkan perusahaan tempat kamu melamar.
Perusahaan umumnya dapat mengukur kepercayaan diri yang dimiliki oleh pelamar kerja ketika tahap interview.
2. Tidak Menyesuaikan CV untuk Posisi dan Perusahaan yang Berbeda
Kesalahan yang kedua, tidak menyesuaikan CV untuk pekerjaan dan perusahaan yang berbeda. CV berguna untuk menyampaikan siapa diri kamu, latar belakang pendidikan, serta kemampuan dan minat yang kamu miliki.
Sebelum kamu melamar ke suatu perusahaan, lakukanlah riset tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar tersebut. Kamu pun dapat mencantumkan yang bisa menjadi nilai tambah bagi perusahaan tersebut.
Misalnya jika kamu melamar untuk posisi copywriter, cantumkan pengalaman dan portofolio yang menunjukkan keterampilanmu dalam membuat teks dan tulisan yang paling sesuai dengan bidang industri perusahaan tersebut.
Baca Juga: Tak Ada Kejelasan Honor, Perawat di RSU Nagan Raya Mogok Kerja
3. Tidak Membuat Akun di Situs Pencari Kerja
Kamu mungkin mencari lowongan kerja di situs pencari kerja. Akan tetapi, kesalahan umum yang banyak dilakukan oleh para pencari kerja adalah tidak membuat profile, alias akun pada situs tersebut.
Padahal, dengan membuat akun di situs pencari kerja, kamu punya kesempatan yang lebih besar dilirik perusahaan yang menggunakan situs tersebut untuk mencari kandidat potensial.
4. Asal-asalan Membaca Job Description
Kesalahan berikutnya adalah tidak membaca job description dengan teliti. Banyak kandidat yang sembarangan melamar pekerjaan tanpa membaca dan memahami deksripsi pekerjaan. Hasilnya, kemungkinan untuk diterima akan lebih kecil.
Bisa jadi, kamu tidak memenuhi kualifikasi yang diminta oleh posisi atau perusahaan yang kamu lamar. Atau mungkin juga, pekerjaan tersebut bahkan tidak sesuai dengan minat dan kemampuan kamu.
5. Mengabaikan Koneksi yang Kamu Miliki
Tag
Berita Terkait
-
Tak Ada Kejelasan Honor, Perawat di RSU Nagan Raya Mogok Kerja
-
Ratusan Rumah di Padang Pariaman Bakal Dapat Bantuan dari PUPR
-
Apa Itu Skema Ponzi? Modus Investasi Bodong Berkedok Minim Risiko
-
World Bank Sebut Omnibus Law RUU Cipta Kerja Pulihkan Ekonomi Indonesia
-
Diperbudak dan Disiksa 3 Majikan di Malaysia, Telinga TKI Hampir Putus
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045