Suara.com - Pasangan yang saat ledakan di Beirut Lebanon sedang melakukan sesi foto prewedding mengaku senang masih diberi kesempatan hidup dan selamat dari insiden tersebut.
Menyadur Asia One, Seblani, seorang dokter yang bekerja di Amerika Serikat dan suaminya, Ahmad Subeih sedang melakukan sesi foto prewedding di dekat tempat kejadian ledakan dahsyat itu terjadi.
Beruntungnya mereka selamat, bahkan Seblani juga ikut membantu memeriksa yang terluka di dekatnya, sebelum mereka lari ke tempat yang aman.
"Saya telah mempersiapkan hari besar saya selama dua minggu dan saya sangat bahagia seperti semua gadis lainnya, 'Saya akan menikah'. Orang tua saya senang melihat saya dengan gaun putih, saya akan terlihat seperti seorang putri," katanya kepada Reuters.
"Apa yang terjadi selama ledakan di sini - tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata ... Saya terkejut, saya bertanya-tanya apa yang terjadi, apakah saya akan mati? Bagaimana saya akan mati?" kata Seblani.
Di belakangnya, tumpukan kaca yang pecah dari jendela hotel tempat dia akan menginap berserakan, bersama dengan sisa-sisa rangkaian bunga yang menghiasi meja perjamuan.
Seblani tiba di Beirut tiga minggu sebelumnya untuk mempersiapkan pernikahannya.
"Kami mulai berjalan dan itu sangat menyedihkan, tidak bisa dijelaskan kehancuran dan suara ledakannya," kata Subeih saat mengingat kejadian ledakan tersebut." buka Sebalni.
"Kami masih syok... Saya belum pernah mendengar sesuatu yang mirip dengan suara ledakan ini,
Baca Juga: Ledakan di Beirut, Lebanon: Mengapa Amonium Nitrat Bisa Sangat Berbahaya?
"Saya merasa sangat sedih tentang apa yang terjadi pada orang lain, tentang apa yang terjadi pada Lebanon,
"Ketika saya bangun dan melihat kerusakan yang terjadi di Beirut, satu hal yang saya katakan adalah alhamdulillah kami masih hidup." ujar Seblani.
Setelah ledakan itu, dia dan suaminya mencoba menenangkan diri dan melanjutkan perayaan mereka.
"Suamiku menyuruhku untuk melanjutkan, kita tidak bisa berhenti. Saya baik-baik saja, kenapa tidak, kita lanjutkan. Saya berjalan, wajahku tersenyum, bibirku tersenyum, itu saja, tidak lebih. Lalu kami pergi makan malam." jelas Seblani.
Subeih mengingat saat memasuki hotel yang rusak pada hari Rabu untuk mengambil barang-barang dan paspor mereka.
"Kejadian di ruangan itu luar biasa," kata Subeih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil