Suara.com - Video seorang perempuan yang tengah menjalani pemeriksaan swab test virus corona menggegerkan sosial media. Untuk menahan sakitnya diambil sampel cairan hidung, perempuan ini tak sengaja meremas bagian tubuh seorang petugas yang berdiri di dekatnya.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @kirekswasta pada Senin, (10/8/2020), tampak seorang perempuan telah menjalani pemeriksaan swab tes.
Dua orang petugas berpakaian APD lengkap tampak melayani perempuan berseragam cokelat itu.
Perempuan itu duduk di sebuah kursi plastik sambil mempersiapkan mentalnya sebelum menjalani pemeriksaan.
Begitu ia merasa siap, seorang petugas kemudian mengambel sampel cairan hidung dengan memasukkan sebuah cotton bud panjang melewat lubang hidungnya.
Untuk menahan sakitnya menahan alat tersebut masuk ke hidungnya, si perempuan mencoba mencari benda lain untuk dijadikan pelampiasannya membuang rasa sakit.
Tanpa sengaja ia menggenggam salah satu bagian tubuh petugas berpakaian APD yang berada di sebelahnya. Dalam video, ia tampak meremas bagian alat vital petugas tersebut.
Sontak, petugas itu justru yang meringis ngilu merasakan bagian tubuhnya jadi sasaran.
Genggaman itu baru dilepas begitu perempuan itu selesai menjalani pengambilan sampel cairan hidung.
Baca Juga: Tangis Istri Wali Kota Banjarbaru saat Hadir ke Pemakaman Suami Tercinta
Menyadari dirinya tak bisa mengontrol tangan hingga membuat petugas kesakitan, perempuan itu meringis malu sambil menutupi wajahnya.
Video itu pun lantas mendapat reaksi beragam dari warganet. Tak jarang diantaranya yang tergelak melihat ekspresi kesakitan petugas itu.
"Ngiluuu," komentar warganet.
"Emang nasi, main remas ajaa," tulis warganet lain.
"Tes kekebalan organ tubuh," imbuh warganet lain.
Apakah tes swab menyakitkan?
Salah satu cara pemeriksaan untuk virus corona baru adalah dengan swab nasofaring. Ini adalah teknik usap hidung dalam.
Alat yang digunakan ini memungkinkan dokter mengumpulkan sampel sekresi dari bagian paling atas tenggorokan, di belakang hidung.
Dokter akan memasukkan apa yang tampak seperti Q-tip panjang ke dalam hidung, mengambil sekresi, kemudian mengeluarkannya dan meletakkannya ke botol. Sampel sekresi ini nantinya akan dikirim ke laboratorium untuk diuji.
"Aku seperti ditusuk di otak," kata seorang warganet yang membagikan rekaman video ketika dirinya diperiksa swab nasofaring.
Dilansir Today, bagi sebagian besar virus pernapasan, tempat terbaik untuk mengambil sampel adalah bagian belakang hidung.
Influenza misalnya, pengambilan sampel nasofaring jauh lebih sensitif dan dapat diandalkan daripada pengambilan sampel oral.
"Tapi Anda benar-benar harus melakukan pemeriksaan swab ke bagian faring dari hidung, bukan bagian paling depan, untuk mendapatkan sampel yang baik dan membuatnya dapat diandalkan," tutur Dr. Daniel Kuritzkes, Kepala Divisi Penyakit Menular di Brigham and Women's Hospital di Boston.
Pada awal pengujian untuk mendiagnosis Covid-19 dokter melakukan swab hidung dan oral karena mereka tidak tahu mana yang paling bisa diandalkan.
Orang yang memiliki sedikit gejala dan pada tahap awal infeksi memiliki konsentrasi virus yang sangat tinggi dalam sekresi nasofaringnya mereka. Jadi, ini adalah cara yang sangat baik.
"Air liur tidak dapat diandalkan," tandas Kuritzkes.
Berita Terkait
-
Tangis Istri Wali Kota Banjarbaru saat Hadir ke Pemakaman Suami Tercinta
-
Kena Bogem Warga, Tim Pemulasaran RSUD Kabupaten Bekasi Lapor Polisi
-
Lima Petugas Lapas Batanghari Terkonfirmasi Positif Corona
-
Diprovokasi Kadus, Warga Rusak Mobil BNN hingga Digulingkan ke Jalanan
-
AEON Mall: Pekerja yang Positif Covid-19 Tak Berhubungan dengan Pengunjung
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU