Suara.com - Joe Biden sudah mengumumkan nama Kamala Harris sebagai calon wakil presiden atau cawapres AS yang akan mendampinginya dalam pemilihan presiden November mendatang.
"Saya mendapat kehormatan besar untuk mengumumkan @KamalaHarris - petarung tak kenal takut untuk si kecil dan salah satu pegawai negeri terbaik - sebagai pasangan saya."
"Dulu ketika Kamala menjadi Jaksa Agung, dia bekerja erat dengan Beau. Saya menyaksikan mereka mengambil alih bank-bank besar, mengangkat orang-orang yang bekerj, dan melindungi perempuan dan anak-anak dari pelecehan."
"Saya bangga saat itu dan sekarang saya bangga memiliki dia sebagai mitra saya dalam kampanye ini," tulis Joe Biden dalam cuitan di akun Twitter miliknya.
Menyadur Hollywood Life pada Rabu (12/08/2020), Kamala Harris adalah cawapres wanita kulit hitam pertama AS. Ia memiliki beberapa fakta yang menarik untuk diikuti.
Merintis karier politik sebagai jaksa
Kamala Harris menjadi jaksa wilayah San Fransisco pada 2004 hingga terpilih sebagai jaksa agung California pada 2010. Ia adalah wanita kulit hitam pertama yang berhasil menjabat posisi tersebut.
Ramalan Kamala Harris sebagai pemimpin AS sudah diterbitkan The New York Times saat Hillary Clinton kalah dalam pemilihan presiden dari Barack Obama.
Saat itu, Harris ditulis sebagai salah satu dari sedikit wanita yang mendapatkan reputasi sebagai pejuang yang tangguh dan mungkin saja menjadi presiden suatu hari nanti.
Baca Juga: Dukung Desainer Kulit Hitam, Potret Zendaya di Cover Majalah Curi Perhatian
Terpilih sebagai Senator tahun 2016
Kamala Harris dipilih oleh negara bagian California pada 2016. Setelah pemilihannya, dia berjanji akan melindungi para imigran untuk kebijakan Presiden terpilih Donald Trump.
Ia mengunjungi pusat penahanan imigran dan secara blak-blakan menentang pemerintahan saat ini. Harris juga menjabat di Komite Kehakiman Senat, Keamanan Dalam Negeri dan Komite Urusan Pemerintah juga Komite Intelijen dan Komite Anggaran.
Pernah jadi target pengeboman
Namanya pernah jadi target pengeboman pada Oktober 2018 ketika sebuah paket mencurigakan berhasil dicekal oleh petugas keamanan pos Sacramento.
Pengirim paket itu tertulis Cesar Sayoc yang belakangan ditahan atas tuduhan pengiriman 12 paket mencurigakan pada beberapa target seperti Barack Obama, Joe Biden dan media terkemuka CNN.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut