Suara.com - Pemilu Selandia Baru ditunda hampir sebulan saat negara tersebut menemukan sembilan kasus Covid-19 baru dalam 24 jam terakhir.
Menyadur ABC News, Senin (17/8/2020), Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, Ashley Bloomfield, mengatakan tujuh dari kasus tersebut terkait dengan cluster Auckland, sementara dua sedang diselidiki.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, mengumumkan pemilihan umum akan dipindahkan dari tanggal 19 September menjadi 17 Oktober karena negaranya memerangi wabah virus corona.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan dia tidak ingin harus menunda pemilu Selandia Baru lagi.
"Saya sama sekali tidak berniat untuk merubah saat ini," katanya, merujuk pada tanggal 17 Oktober yang baru.
"Saya ingin memastikan pemilu berjalan dengan baik yang memberikan semua pemilih kesempatan terbaik untuk menerima semua informasi yang mereka butuhkan tentang partai dan kandidat dan memberikan kepastian untuk masa depan." jelas Jacinda Arden.
Negara itu telah menjalani 102 hari tanpa kasus, hingga empat kasus baru terdeteksi di satu keluarga pada Rabu lalu.
Ardern mengatakan kepada wartawan bahwa dia berkoordinasi dengan para pemimpin dari semua partai yang diwakili di Parlemen untuk membahas penundaan pemilihan.
Perdana Menteri mengatakan tanggal baru tersebut memberi kesempatan kepada para pihak untuk merencanakan kampanye mereka dalam berbagai kondisi, termasuk pembatasan virus corona.
Baca Juga: Gadis 12 Tahun Ketahuan Main Judi, Ternyata Diajak Ibunya
Pada Rabu (12/8) Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, mengumumkan adanya empat kasus baru di antara orang yang tidak bepergian atau melakukan kontak yang tidak diketahui.
Dikutip dari Live Science, kabar tersebut disampaikan tepat dua hari setelah Selandia Baru berhasil melewati 100 hari tanpa penularan Covid-19.
Kasus baru ini ditemukan berada di satu rumah. Berawal dari pasien berusia 50-an yang pergi ke dokter usai merasakan gejala seperti Covid-19. Akhirnya enam anggota rumah tersebut juga ikut dites, dan tiga di antaranya dinyatakan positif.
Akibat penemuan kasus tersebut, Selandia Baru kembali mengaktifkan pembatasan mencegah penularan Covid-19 di beberapa negara bagian, khususnya di daerah kasus ditemukan.
Pembatasan seperti restoran, bar, toko akan tutup, begitu juga dengan sekolah, dan pertemuan yang dibatasi maksimal kurang dari 10 orang. Masyarakat juga hanya diizinkan keluar rumah hanya untuk kegiatan penting seperti berbelanja bahan makanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang