Suara.com - Seorang gadis di India diperkosa secara bergilir oleh dua pria. Korban juga dilukai menggunakan puntung rokok hingga tak sadarkan diri.
Menyadur Gulf News, pemerkosaan dan penyerangan ini terjadi di negarra bagian Uttar Pradesh pada Jumat (14/8) lalu.
Kepolisian setempat berhasil menangkap terduga pelaku yang bernama Arjun asal desa Dehribhar dan pria lain yang tak disebutkan namanya.
Tragedi ini bermula ketika remaja yang bekerja di pembakaran batu bata ini pergi untuk mengambil air pada Jumat (14/8) malam.
Sesaat kemudian, perempuan berusia 17 tahun ini dihampiri oleh dua pria tak dikenal yang menaiki sepeda motor, memaksa korban pergi ke sebuah gubuk dekat kolam desa.
Sampai di lokasi, pelaku langsung memerkosa korban. Mereka juga menyiksa gadis ini dengan cara menyundutkan puntung rokok yang menyala ke tubuhnya. Begitu korban pingsan, kedua pelaku langsung melarikan diri.
Gadis itu ditemukan esok harinya dalam keadaan tak sadarkan diri. Ia kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit distrik.
Polisi segera melakukan penyelidikan usai ibu korban membuat pengaduan tertulis terkait kasus yang menimpa anaknya.
"Kasus penculikan, pemerkosaan beramai-ramai dan di bawah bagian POCSO Act (Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual) didaftarkan terhadap dua pria tersebut atas keluhan dari ibu korban. Penyelidikan sedang berlangsung," ujar Sunil Kumar Gupta, pejabat kepolisian setempat.
Baca Juga: Lupa Makan dan Minum, Remaja 16 Tahun Tewas usai Main Game Berhari-hari
Dalam keterangan polisi, pelaku disebutkan ditangkap dalam waktu 24 jam setelah gadis itu ditemukan.
"Mereka akan diberi hukuman yang berat," kata kepolisian.
Juga terjadi di Uttar Pradesh, seorang gadis berusia 13 tahun diperkosa dan dibunuh. Korban ditemukan tak bernyawa di ladang tebu pada Jumat (14/8) lalu.
Mengutip laporan Daily Mail, keluarga korban mengklaim para pelaku memotong lidah dan mencungkil mata gadis ini.
Kendati demikian, kepolisian menyangkal klaim keluarga, menyebut hasil pemeriksaan menyatakan korban tewas akibat diperkosa dan dicekik.
Polisi menyebut goresan di dekat mata gadis itu mungkin disebabkan oleh daun tebu yang tajam di ladang tempat korban ditemukan.
"Kedua terdakwa (telah) ditangkap," ujar kepala polisi setempat, menambahkan bahwa tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan akan diajukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!