Suara.com - Pemprov DKI Jakarta tidak hanya membangun hunian di kawasan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Nantinya, lokasi yang pernah digusur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu juga akan ada Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Ahok diketahui menggusur warga Kampung Akuarium karena lahan itu bukan untuk pemukiman sesuai Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2014 dan ingin membangun tanggul. Lalu dalam pelaksanaannya, ternyata ditemukan situs cagar budaya yang terkubur di kawasan itu seperti benteng zaman Belanda yang terendam di bawah permukaan laut.
Setelah mendapati hal ini, Ahok berencana mengembangkan Kampung Akuarium sebagai cagar budaya. Ia mengevakuasi sejumlah benda bersejarah dan temuan lainnya seperti laboratorium yang memiliki nilai arkeologis.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko rencana pembuatan RTH ini ternyata bakal menutup hasil galian untuk studi arkeolog itu. Pihaknya akan menimbun dengan pasir lalu akan dibuat RTH di bagian atasnya.
"Galian bekas studi ekskavasi ditutup kembali dengan pasir dan di atasnya dapat digunakan sebagai ruang terbuka publik atau hijau," ujar Sarjoko saat dikonfirmasi, Rabu (19/8/2020).
Kendati demikian, Sarjoko mengklaim penutupan galian itu sudah mendapat rekomendasi dari para arkeolog dan Dinas Kebudayaan Pemprov DKI. Karena itu pihaknya berani untuk melakukannya.
"Intinya sesuai rekomendasi arkeologi dari Dinas Kebudayaan," tuturnya.
Hasil pengambilan benda arkeolog itu disebutnya akan disimpan di lokasi yang sama. Pihaknya berencana membuat galeri untuk menyimpan barang-barang bersejarah itu.
"Rencananya akan dibuatkan tempat semacam galeri di lantai dasar bangunan," pungkasnya.
Baca Juga: Bangun Hunian di Kampung Akuarium, Pemprov DKI Klaim Tak Gunakan APBD
Berita Terkait
-
Bangun Hunian di Kampung Akuarium, Pemprov DKI Klaim Tak Gunakan APBD
-
Ahok Sebut Hunian di Kampung Akuarium Tak Bisa Dibeli Warga
-
Soal Kampung Akuarium, Ahok: Orang Lain Boleh Langgar Aturan, Saya Tidak
-
Profil Ahok Terlengkap, Karier dan Kontroversinya
-
Ogah Teruskan Program Ahok, Anies Disebut Hamburkan APBD
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!