Suara.com - Polisi akhirnya meringkus anggota komplotan pemotor yang membunuh dua orang remaja di Jalan Pramuka Barat, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (18/8/2020) dini hari.
Dalam kasus penyerangan itu, polisi menangkap 6 orang pelaku.
"Iya (enam orang sudah ditangkap). Sudah diamankan oleh tim satreskrim dan sekarang dalam pemeriksaan intensif," kata Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Stefanus Tamuntuan saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/8/2020).
Kendati begitu, Stefanus belum mau membeberkan lebih detil terkait dengan proses penangkapan hingga motif penyerangan yang diduga sebagai aksi tawuran.
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian, mengatakan, para pelaku yang ditangkap dengan barang bukti senjata tajam.
Arie mengungkapkan, pengejaran terhadap pelaku dilakukan di wilayah Jakarta Timur. Proses tersebut dilakukan polisi hingga dini hari tadi.
"Mereka (polisi) menyisir pelaku sejak tadi pagi," ujar Arie.
Sebelumnya, dua remaja bernama Aditya Lestianto (12) dan Yaris Riadi (17) tewas usai diduga diserang geng motor saat sedang asyik nongkrong di Jalan Pramuka Barat, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur, Selasa dini hari.
Aksi penyerangan itu terjadi saat kedua korban sedang bersama tiga teman lainnya.
Baca Juga: Usai Rayakan Hari Kemerdekaan, Geng Motor di Medan Malah Tawuran
"Tiba-tiba lebih kurang 15 motor melintas dari Jalan Rawamangun arah Pramuka, melintas depan pos polisi dan naik flyover arah Tanjung Priok. Saat di atas flyover, kelompok tersebut berhenti dan turun kemudian menyerang saksi bersama korban yang sedang nongkrong," kata Stefanus kepada wartawan, Rabu (19/8/2020).
Usai melalukan penyerangan, para anggota geng motor tersebut kemudian melarikan diri pergi ke arah flyover menuju Tanjung Priok dan meninggalkan korban di tempat kejadian perkara (TKP).
Atas penyerangan itu, korban Aditya alami luka bacok di perut kiri bawah, dua luka bacok di punggung, luka lecet di jari-jari kaki kanan dan kiri. Aditya meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.
Sementara korban Yaris meninggal dunia dengan luka bacok di bagian punggung, luka bacok di kepala, serta luka lecet di dengkul bagian kiri.
Adapun tiga teman korban sempat menyelamatkan diri, kemudian kembali lagi ke TKP untuk menolong Aditya dan Yaris. Namun nahas, keduanya sudah dinyatakan tak bernyawa.
Berita Terkait
-
Remaja 16 Tahun Pembunuh Mahasiswi di Indekos Ciracas Ditangkap, Begini Kronologinya
-
Sebelum Tangkap 9 Penjarah Rumah Uya Kuya, Polisi Akui Sempat Kewalahan Halau Massa Penjarah
-
Jakarta Timur Mencekam: Kantor Polres Dibakar, 5 Polsek Diserang Serentak
-
Ronal Surapradja Keluar dari The Prediksi, Benarkah karena Dijauhi Anggotanya?
-
Sajam Tembus Jantung, Tawuran Maut Tewaskan Anggota Geng 'Serigala Malam' Libatkan Anak-anak
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!