Suara.com - Banyak gadis SMA di Lombok Timurm NTB pilih kawin muda karena kelamaan belajar online di masa pendemi virus corona.
Mereka kawin muda karena merasa kesulitan untuk memahami berbagai materi yang diajarkan. Selain itu orang tua juga sering mengeluhkan mengenai pembelajaran yang dilakukan oleh anaknya tersebut.
Karena anak menjadi malas untuk belajar Karena rasa jenuh yang melanda.
Hingga orangtua terpaksa melakukan berbagai hal untuk menghilangkan rasa jenuh untuk anaknya.
Namun sejumlah siswa belajar bersama di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), malah melakukan suatu hal berbeda untuk mengusir rasa bosan.
Beberapa siswa justru memilih menikah dini karena justru menganggap terlalu lama belajar di rumah.
Ada 5 siswa dilaporkan menikah selama proses belajar dari rumah.
Melihat fenomena yang terjadi ini, pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah pernikahan anak didiknya.
Padahal pihak Sekolah telah melakukan berbagai sosialisasi yang memberitahukan dampak negatif dari pada pernikahan dini bagi masa depan siswa.
Baca Juga: Siswa Sekelas Kumpul di Satu Rumah saat Ujian Online, PJJ Terasa Percuma
Akan tetapi nampaknya berbagai hal tersebut justru tidak berpengaruh bagi siswa mereka.
Memang sebelum pandemi ini juga sudah ada siswa yang memilih untuk menikah dini.
Namun hal tersebut diperparah dengan kondisi belajar daring di rumah. Karena justru memilih untuk bermain HP untuk chattingan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SDN 5 Denggen Sri Pancarina.
Sementara itu Kepala Unit Pelayanan Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Lombok Timur Nurhidayati mengatakan, ada 15 kasus pernikahan anak sekolah selama pandemi Covid-19.
Delapan di antara kasus yang dilaporkan terjadi selama proses belajar dari rumah secara online.
Mirisnya lagi, kebanyakan siswa yang memilih menikah Dini masih duduk di bangku SMP dan berusia antara 13 hingga 14 tahun.
Baru-baru ini hanya terdapat dua kasus yang bisa dicegah oleh pihak berwenang hingga tidak terjadinya Pernikahan Dini tersebut.
Nurhidayati Melanjutkan jika hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan orang tua selama proses pembelajaran di rumah.
Jadi kebanyakan anak justru menyalahgunakan ponsel yang berakhir dengan pernikahan dini karena seringnya komunikasi dengan sang pacar.
Berita Terkait
-
Kemenag Ungkap Lonjakan Nikah Siri Pada Anak Muda, Ada 34,6 Juta Pernikahan Tak Tercatat Negara
-
5 Film Jepang yang Ngajak Kita Mikir Ulang Soal Nikah Muda
-
Gen Z Geser Prioritas Hidup: Menikah Muda Bukan Tujuan Utama Lagi
-
Kini Gugat Cerai, Ini Alasan Dahlia Poland Mantap Nikah Muda Hingga Korbankan Agama
-
Fenomena Nikah Muda: Pilihan atau Tekanan Sosial?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Rocky Gerung: 'Hantu' Isu Lama Jokowi akan Terus Bayangi Pemerintahan Prabowo
-
Catat! Daftar Kereta Api yang Berhenti di Stasiun Jatinegara Pada Jumat dan Perayaan HUT ke-80 TNI
-
"Minum Air Terasa Seperti Mimpi," Kisah Alfatih, Santri Terkubur 2 Malam di Reruntuhan Al Khoziny
-
Gubernur Pramono Putihkan 1.238 Ijazah, Habiskan Anggaran Rp4,13 Miliar
-
"Hot News Will Begin Darling", Status IG Terakhir Rizky Kabah Sebelum Ditangkap Polisi
-
Ketua Dewan Pembina PSI Berinisial J Mengarah ke Jokowi, Keengganan Mempublikasi Bisa Jadi Bumerang?
-
Menkum Sahkan Kepengurusan Mardiono, Mahkamah Partai Menggugat: Satu Syarat Formil Dilanggar
-
Menkum Supratman 'Tantang' Balik PPP Kubu Agus Suparmanto: Silakan Gugat SK Mardiono ke PTUN!
-
Polisi Larang Warga Berkerumun di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Kasih Kami Kesempatan!
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah