Suara.com - Kekayaan Jeff Bezoz tembus hingga angka 200 miliar dolar atau sekitar Rp 2.000 triliun, diyakini akan terus bertambah meskipun dunia sedang dilanda pandemi Covid-19.
Menyadur News.com.au, Kamis (27/8/2020), salah satu miliarder di dunia tersebut memiliki kekayaan mencapai 204,6 miliar dolar (sekitar Rp 2.997 triliun) untuk pertama kalinya
Menurut majalah Forbes, ini adalah pertama kalinya kekayaan bersih terkumpul di atas 200 miliar dolar dalam hampir empat dekade.
Dengan kekayaan bersih yang tumbuh dengan cepat menjadi 204,6 miliar dolar, pengusaha teknologi berusia 56 tahun tersebut saat ini hampir 90 miliar dolar (Rp 1.322 triliun) lebih kaya daripada Bill Gates sang pendiri Microsoft.
Kekayaan Bezos melebihi Bill Gates yang datang sebagai orang terkaya kedua di dunia, dengan kekayaan sekitar 116 miliar dolar (Rp 1.704 triliun).
Bahkan ketika kekayaan bersih Bill Gates mencapai puncak ketika ia di Microsoft yang mencapai 100 miliar dolar pada tahun 1999.
Majalah Forbes yakin bahwa kekayaan Bezos masih yang terbesar yang pernah dikumpulkan, bahkan ketika menyesuaikan dengan inflasi.
Saham Amazon naik hampir 80 persen sejak awal tahun, didorong oleh perubahan kondisi akibat pandemi virus corona.
Kekayaan bersih Bezos hampir dua kali lipat sejak awal tahun, sekitar 115 miliar dolar (Rp 1.689 triliun) pada Januari, karena perusahaannya banjir order selama lockdown akibat Covid-19.
Baca Juga: Rahasia Sukses 6 Miliarder Terkaya di Dunia Berdasarkan Zodiak, Mau Tahu?
Bezoz adalah salah satu dari lima orang terkaya di dunia yang tidak kehilangan uangnya tahun ini akibat pandemi virus corona, menurut Esquire.
Penjualan raksasa e-commerce tersebut mencapai 75 miliar dolar (Rp 1.102 triliun) pada kuartal pertama, disebabkan oleh lonjakan permintaan selama pandemi yang membuat orang-orang di rumah dan mengandalkan layanan pengiriman, menurut Marketwatch.
Sebanyak 11 persen saham Bezos di Amazon menghasilkan lebih dari 90 persen kekayaannya, tetapi dia juga memiliki The Washington Post, perusahaan kedirgantaraan Blue Origin, dan investasi swasta lainnya.
Kekayaan pribadi Jeff Bezoz juga melampaui perusahaan global besar termasuk McDonald's, Nike, dan raksasa minyak Exxon.
Bezoz diyakini akan menjadi lebih kaya jika tidak tersandung kasus perceraian dengan mantan istrinya MacKenzie Scott tahun lalu, yang merupakan penyelesaian perceraian termahal dalam sejarah.
Bagian dari penyelesaian kasus perceraian tersebut adalah 25 persen saham dalam kepemilikan Amazon senilai 63 miliar dolar (Rp 926 triliun).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya
-
Uji Keabsahan Penangkapan, Sidang Praperadilan Delpedro Cs Bakal Digelar 17 Oktober
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi