Suara.com - Binish Desai, seorang aktivis lingkungan dan inovator asal India, berhasil menciptakan batu bata dari bahan masker dan alat pelindung diri(APD) bekas pakai.
Menyadur India Times, Senin (31/8/2020), Binish berharap temuannya itu bisa menjadi solusi untuk mengurangi limbah medis selama pandemi virus Corona.
Jutaan sarung tangan, masker, dan APD bekas yang terus bermunculan seiring penanganan Covid-19, membuat pria berjuluk Recycle Man ini khawatir.
Julukan Recycle Man dia dapat pada 2010 setelah medesain P-Block, batu bata dari kertas industri dan limbah permen karet.
Kini, Binish Desai kembali membuat temuan baru guna menyelamatkan lingkungan. Batu bata yang terbuat dari limbah medis diklaim ramah lingkungan.
Menurut laporan dari Central Pollution Control Board (CPCB) di National Green Tribunal, India menghasilkan sekitar 101 Metric Tonnes (MT) limbah biomedis terkait COVID-19 per hari.
Ini merupakan tambahan dari rata-rata timbulan sampah biomedis normal yang biasanya berkisar 609 MT per hari.
Batu bata yang dibuat oleh Binish mengandung 52 persen APD dan masker yang robek, tiga persen pengikat, dan 45 persen limbah kertas. Mereka tahan air, tahan api, dan tahan hama.
Dia juga berencana untuk memperkenalkan "eco-bins", yang akan membantu mengumpulkan sampah dari berbagai tempat publik.
Baca Juga: Bikin Video Telanjang di Jembatan Suci, Wanita Prancis Ditangkap
Eco-bins akan ditempatkan Binish di rumah sakit, kantor polisi, tempat lain di mana staf atau orang-orang menggunakan perlengkapan APD dan masker kelas medis.
Selama pandemi virus Corona, limbah medis menjadi salah satu masalah baru yang cukup mengkhawatirkan bagi lingkungan.
BBC melaporkan pada 9 Juli bahwa setiap bulan manusia menghasilkan 129 miliar sampah masker dan 65 miliar sarung tangan sekali pakai.
Sebagian besar sampah medis itu dikatakan tidak dibuang dengan benar dan berakhir di laut, kata lembaga Ocean Conservacy.
Doug Cress, wakil presiden bidang konservasi Ocean Conservacy menyebut dunia telah mengalami krisis sampah plastik di laut sebelum pandemi.
Kini, lanjutnya, pandemi virus Corona yang mendorong munculnya sampah medis sekali pakai, semakin memperparah kerusakan lingkungan, terutama di laut.
Berita Terkait
-
Dinyatakan Bersalah Atas Cuitannya di Twitter, Pengacara Ini Didenda Rp 197
-
Mulia, Pria India Donor Paru-paru untuk Pasien Covid-19
-
Tanya Kapan Pandemi Covid-19 Usai, Banyak Orang India Pergi ke Peramal
-
Buat Video Bugil di Jembatan Sungai Gangga, Wanita Asal Prancis Ditangkap
-
India Catat Lonjakan Harian Tertinggi Dunia Kasus Covid-19, Hampir 80 Ribu!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha