Suara.com - Influencer kini turut digaet pemerintah untuk membantu mempromosikan berbagai kebijakan pemerintah kepada publik. Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menilai kehadiran influencer tersebut bukan berarti anti demokrasi.
Donny mengklaim adanya influencer bukan berarti menenggelamkan kritik-kritik yang dilemparkan ke pemerintah. Selagi tidak melanggar hukum yang berlaku, maka kehadiran influencer akan sejalan dengan beragam kritik yang bertebaran terutama di media sosial.
"Tapi yang berlawanan demorkasi bila mana kita menghilangkan suara, itu tidak boleh, jadi suara opinion apapun itu tetap dihargai sejauh tentu saja koridor hukum yang berlaku, tidak melanggar ketentuan yang ada," kata Donny dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (2/9/2020).
Donny pun meminta masyarakat untuk bisa lebih bijaksana dalam melihat beragam opini yang dilontarkan oleh beberapa tokoh. Opininya pun beragam mulai dari opini yang langsung atas pendapat pribadi atau ada yang memang pesanan.
"Mana yang berpendapat karena background intelektualitasnya, jadi ada misalnya akademisi yang mendukung kebijakan pemerintah bukan karena dipesan, tapi karena memang latar akademiknya menggiring dia untuk mengatakan demikian," ujarnya.
"Jadi kita harus bedakan, jadi jangan ada akademisi yang pro pemerintah, dianggap dia dibayar, itu juga harus dipilah-pilah dan pasti tentu saja tidak pernah pendapatnya menjadi pendapat yang mendominasi ruang publik, pasti ada yang kontra," tambah Donny.
Lebih lanjut Donny menilai wajar akan adanya fenomena influencer asalkan tidak sampai melanggar aturan hukum yang berlaku. Ia pun memastikan pemerintah menjamin tidak akan menghilangkan hak suara dalam demokrasi.
"Pemerintah mendukung demokrasi memberi jaminan bahwa tidak ada yang dihilangkan hak suaranya dalam demokrasi karena kita semua membutuhkan opini seberapa kritisnya itu, seberapa tajamnya itu untuk perbaikan ke depan," imbuhnya.
Baca Juga: Pola Influencer dan Buzzer, Serang Akun Pengkritik Pemerintah usai Diretas
Berita Terkait
-
Bak Toko Kosmetik, Beauty Influencer Ini Pamer Koleksi Makeup Super Lengkap
-
Pola Influencer dan Buzzer, Serang Akun Pengkritik Pemerintah usai Diretas
-
'Mending Nikah daripada Zina' Trending di Twitter, Begini Respons Publik
-
Soal Buzzer dan Influencer, Said Didu: Tidak Akan Bisa Selesaikan Masalah
-
Fadjroel Baru Kali Ini Ditanya Tifatul: Kalau Anda Influencer atau Buzzer?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045