Suara.com - Pembangunan gedung sekolah di Jalan Cempaka Baru Timur, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat menuai polemik. Warga setempat memprotes pembangunan gedung milik yayasan swasta Pergunas yang dinilai bermasalah.
Salah satu warga setempat bernama Wiwiek mengatakan bangunan gedung di dekat tinggalnya itu menutup akses jalan warga. Bahkan ada enam Kepala Keluarga yang terimbas dari proyek itu.
Selain menutup jalan, proyek itu juga membuat pagar rumahnya terpaksa dirobohkan karena mepet ke tembok bangunan. Bahkan got atau saluran air rumahnya juga harus dibongkar.
"Katanya mereka mau kasih semeter jalan. Tapi sekarang saja pagar dibongkar," kata Wiwiek kepada wartawan, Rabu (2/9/2020).
Ia menjelaskan, proyek ini sudah berlangsung sejak tahun 2018 lalu. Namun dalam prosesnya, terjadi penyegelan dan pembangunan harus dihentikan.
Kendati demikian, sejak pekan lalu proyek kembali dilanjutkan. Kontraktor membangun tembok besar yang menutup jalan warga.
Wiwiek menganggap tindakan yang dilakukan yayasan Pergunas ini semena-mena. Selain berdampak pada bangunan rumahnya, pengerjaan proyek hingga larut malam juga mengganggu dua balitanya saat ingin tidur.
"Sudah dari dua tahun yang lalu bangunan itu bermasalah dan pernah disegel. Tega bangat mereka kepada warga," tuturnya.
Wiwiek menuturkan, pihak yayasan sempat meminta persetujuan kepada warga sekitar. Namun yang menandatangani persetujuan proyek itu hanya warga yang tinggal jauh dari lokasi.
Baca Juga: Terjaring Razia Masker, 4 Remaja Lesu Diperlihatkan Peti Mati Covid-19
Sementara Wiwiek dan enam KK lainnya malah tidak diminta persetejuan apapun. Ia pun merasa ada yang janggal dengan tindakan ini.
"Mereka cuma bilang ke saya izin mau membangun tembok besar itu. Tapi saya dan keluarga sangat tidak setuju," tukasnya.
Menamggapi hal ini, Lurah Cempaka Baru, Cheriadi membenarkan adanya masalah yang timbul karena proyek ini. Namun ia akan melakukan mediasi terlebih dahulu karena proyek itu sudah mengantongi izin dari Suku Dinas PTSP Jakarta Pusat.
"Pihak ibu Wiwiek mau minta kaji ulang terkait pembangunan itu. Memang benar, infonya telah dapat izin pembangunan dari PTSP di Pemerintah Kota Jakarta Pusat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Terjebak di Antara Api dan Asap Kimia: Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Maut Kemayoran
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar