Suara.com - Pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Puan Maharani yang berisi harapan agar Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila -- pada waktu mengumumkan calon kepala daerah yang diusung partai berlambang moncong putih -- bergulir menjadi isu politik.
Rasa nasionalisme sejumlah pihak terusik dengan pernyataan tersebut. Di antaranya, politikus Partai Demokrat Zara Zettira Zr. Zara menegaskan bahwa sejak dulu kala, Sumatera Barat mendukung Pancasila.
"Sejak dulu kala SUMBAR udah PANCASILA. Puan kemana aja? Pancasila ya bukan Eka sila, Tri sila, duet sila dan istilah-istilah baru lainnya," kata Zara melalui akun Twitter @zarazettirazr.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain juga ikut tersinggung. Dia kemudian mempertanyakan maksud Puan.
"Kami bertanya pada Puan: "sejak kapan Sumbar bukan pendukung Negara Pancasila?" kata Tengku melalui akun Twitter yang dikutip Suara.com.
Tengku juga mengingatkan Puan agar jangan mengait-ngaitkan nasionalisme warga Sumatera Barat jika nanti PDI Perjuangan ternyata kalah di provinsi itu.
"Kalau PDIP jeblok di sana bukan berarti Sumbar tidak mendukung Negara Pancasila. Paham?" kata Tengku.
Belajar dari polemik itu, pengasuh Pondok Penghafal Al Qur'an Yatim Dhuafa Baitul Qur'an Ustaz Hilmi Firdausi menekankan pentingnya literasi.
"Aneh saja jika masyarakat Sumbar dibilang tidak mendukung Pancasila. Memangnya Hatta dan Sjahrir berasal darimana? Salah satu perumus Pancasila Moh. Yamin juga putra asli Minang. Belum lagi H. Agus Salim, M. Natsir dan masih banyak lagi tokoh bangsa putra asli Minang. Inilah perlunya banyak membaca sebelum bicara," kata Hilmi melalui akun Twitter @Hilmi28.
Baca Juga: Singgung Warga Sumbar, Puan Diminta Ingat Jasa Bung Hatta hingga Tan Malaka
Kemarin, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan maksud pernyataan Puan yang berharap Sumatera Barat mendukung Negara Pancasila.
Pernyataan Puan, kata Hasto, secara umum ditujukan kepada 42 pasangan calon yang diumumkan PDI Perjuangan pada gelombang V pada Rabu (2/9/2020).
"Yang dimaksudkan Mbak Puan dan sebagaimana seluruh kader partai mengingatkan bagaimana Pancasila dibumikan tidak hanya di Sumatera Barat, tetapi di Jawa Timur, di seluruh wilayah Republik Indonesia, Pancasila harus dibumikan, Ibu Mega begitu kagum dengan Sumbar, demikian juga Mbak Puan," kata Hasto dalam jumpa pers secara virtual.
Hasto menekankan pernyataan Puan bukan dimaksudkan untuk menyinggung orang Sumatera Barat, melainkan dukungan terhadap Pancasila dalam konteks kebudayaan dan nasionalisme.
"Jadi yang dimaksud pembumian Pancasila di Sumbar itu lebih kepada aspek kebudayaan, nasionalisme, juga menyentuh hal-hal di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata dia.
Puan mengumumkan rekomendasi partai untuk pemilihan gubernur Sumatera Barat dari rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Bicara di DPR, Habib Muhsin Alatas Usul BPIP Harus Bebas dari Pengaruh Orang-orang Politik
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Rangkul Tokoh Publik, Puan Maharani Minta Maaf! DPR Janji Transformasi Usai Gelombang Protes
-
Puan Maharani Pimpin Reformasi DPR; Gebrakan Awal, Tuntutan Publik Menyusul?
-
Didemo Sana Sini, Puan Bersiap Hapus Tunjangan Rumah DPR, Kunker Disetop!
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok
-
Mendagri Bagikan 2.000 Paket Sembako Kepada Warga Tanah Tinggi Dalam Peringatan HUT ke-15 BNPP