Suara.com - Ketuanya di PDI Perjuangan, Puan Maharani, dibully di media sosial, Ruhut Sitompul pun turun tangan untuk membela.
Dia menyebut kalangan yang terusik dengan pernyataan Puan agar Sumatera Barat menjadi provinsi pendukung negara Pancasila, tidak memahami substansi pernyataan Puan. Ruhut menyebut kalangan itu pakai kacamata kuda.
Ruhut menuliskan kalimat keras untuk balik mengkritik mereka yang disebutnya nyinyir.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan hanya kalangan yang tidak membaca dan memahami sejarah bangsa Indonesia yang masih meragukan masyarakat Sumatera Barat mendukung Pancasila.
Kemudian, anggota DPR asal Minang itu menyebutkan tiga tokoh nasional dari Minang yang ikut merumuskan Pancasila dan konstitusi.
"Hanya orang-orang yang tak membaca dan mengerti sejarah yang masih meragukan masyarakat Sumbar mendukung Pancasila. Ada 3 orang Minang hebat di belakang perumusan Pancasila dan UUD 1945: Mohammad Hatta, Muhammad Yamin n H Agus Salim. Bahkan Bung Hatta adalah salah seorang Proklamator," kata Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon.
Selain Fadli Zon, ucapan Puan juga dikritisi oleh sejumlah kalangan. Di antaranya politikus Partai Demokrat Zara Zettira Zr. Zara menegaskan bahwa sejak dulu kala, Sumatera Barat mendukung Pancasila.
"Sejak dulu kala SUMBAR udah PANCASILA. Puan kemana aja? Pancasila ya bukan Eka sila, Tri sila, duet sila dan istilah-istilah baru lainnya," kata Zara melalui akun Twitter @zarazettirazr.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain juga ikut tersinggung. Dia kemudian mempertanyakan maksud Puan.
Baca Juga: Dituding Provokasi Sumbar, Pimpinan PKS Minta PDIP Introspeksi Diri
"Kami bertanya pada Puan: "sejak kapan Sumbar bukan pendukung Negara Pancasila?" kata Tengku melalui akun Twitter yang dikutip Suara.com.
Tengku juga mengingatkan Puan agar jangan mengait-ngaitkan nasionalisme warga Sumatera Barat jika nanti PDI Perjuangan ternyata kalah di provinsi itu.
"Kalau PDIP jeblok di sana bukan berarti Sumbar tidak mendukung Negara Pancasila. Paham?" kata Tengku.
Belajar dari polemik itu, pengasuh Pondok Penghafal Al Qur'an Yatim Dhuafa Baitul Qur'an Ustaz Hilmi Firdausi menekankan pentingnya literasi.
"Aneh saja jika masyarakat Sumbar dibilang tidak mendukung Pancasila. Memangnya Hatta dan Sjahrir berasal darimana? Salah satu perumus Pancasila Moh. Yamin juga putra asli Minang. Belum lagi H. Agus Salim, M. Natsir dan masih banyak lagi tokoh bangsa putra asli Minang. Inilah perlunya banyak membaca sebelum bicara," kata Hilmi melalui akun Twitter @Hilmi28.
Kemarin, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan maksud pernyataan Puan yang berharap Sumatera Barat mendukung Negara Pancasila.
Pernyataan Puan, kata Hasto, secara umum ditujukan kepada 42 pasangan calon yang diumumkan PDI Perjuangan pada gelombang V pada Rabu (2/9/2020).
Berita Terkait
-
Puan Blak-blakan Soal Aturan Masuk DPR: 'Kayak ke Rumah Kalian, Tok Tok Tok.. Assalamualaikum'
-
Puan Maharani Respons Pembatasan Titik Reses DPR: Anggaran Berpotensi Dipangkas
-
Puan Maharani Buka Suara soal Putusan MKD Terkait Anggota DPR Nonaktif: Hormati dan Tindak Lanjuti
-
RUU Perampasan Aset Belum Juga Dibahas, Begini Jawaban Puan Maharani
-
Gubernur Riau Terjaring OTT, Begini Reaksi Ketua DPR Puan Maharani
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory