Suara.com - Pentolan oposisi Rusia Alexei Navalny dilaporkan telah dipulangkan dari rumah sakit di Berlin setelah menjalani perawatan selama 32 hari.
Menyadur BBC, Rabu (23/9/2020), rumah sakit Charite menyatakan kondisi kritikus Presiden Vladimir Putin yang diracun dengan Novichok ini telah membaik.
Navalny mengunggah foto di media sosial yang menunjukkan dirinya berdiri tanpa bantuan, menyematkan caption bahwa dokter telah membantunya sembuh total.
Rumah sakit menyebut pria berusia 44 tahun ini telah menghabiskan 32 hari di sana, termasuk 24 hari dalam perawatan intensif.
"Berdasarkan kemajuan pasien dan kondisi saat ini, dokter yang merawat percaya bahwa pemulihan total mungkin tercapai. Namun, masih terlalu dini untuk mengukur potensi efek jangka panjang dari keracunan parahnya," ujar keterangan kepolisian.
Awal bulan ini, rumah sakit mengungkapkan bahwa Navalny sudah mulai pulih, mengatakan dia tak lagi menggunakan ventilator dan dapat bangkit dari tempat tidurnya.
Saat itu, pemerintah Jerman menyebut laboratorium di Prancis dan telah mengonfirmasi kembali tes Jerman yang menunjukkan bahwa racun yang diberikan untuk Navalny adalah agen syaraf Novichok.
Kendati demikian, Kremlin mengatakan tidak hal tersebut tidak berbukti.
Dalam sebuah ungghan Instagram pada Selasa (22/9), Navalny menepis kabar yang konon datang dari Putin, menyebut ia meracuni dirinya sendiri.
Baca Juga: Hasilkan Rasa Sakit, Racun pada Daun Pohon Ini Mirip Sengatan Laba-laba
Surat kabar Prancis Le Monde melaporkan bahwa dalam panggilan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 14 September, Putin disebutkan menghina Navalny, menganggapnya sebagai pembuat onar di internet.
"Putin telah mengakali saya," tulis Navalny di Instagram. "Akibatnya, saya, seperti orang bodoh, menghabiskan 18 hari dalam keadaan koma tetapi gagal mencapai apa yang saya inginkan. Provokasi telah gagal!"
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta