Suara.com - Pemerintah telah menyewa sejumlah hotel sekelas bintang dua dan tiga di berbagai provinsi untuk dijadikan tempat isolasi pasien positif Covid-19, ini demi menghindari terjadinya klaster keluarga jika pasien mengisolasi diri di rumah.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut beberapa hotel yang sudah bekerjasama dengan pemerintah berada di provinsi dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi.
"Satgas dengan dipimpin dua minggu terakhir ini oleh Bapak Luhut bersama dengan Bapak Doni sebagai Ketua Satgas telah mengindentifikasi dan bekerjasama dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) untuk mendata hotel-hotel bintang 2 dan bintang 3 di 9 hotel prioritas," kata Wiku dari Istana Presiden, Kamis (24/9/2020).
Wiku memaparkan hingga saat ini pemerintah sudah bekerja sama dengan hotel di tujuh provinsi, antara lain di Sumatera Utara ada 6 hotel dengan jumlah kamar 449, Jawa Barat ada 17 hotel dengan jumlah kamar ada 949, DKI Jakarta ada 31 hotel dengan jumlah kamar 4.116. Kemudian Jawa Timur ada 16 hotel dengan jumlah kamar 2.160, Bali ada 10 hotel dengan jumlah kamar ada 1.559, Kalimantan Selatan ada 13 hotel dengan jumlah kamar 992, dan Papua ada 13 hotel dengan jumlah kamar 1.797.
"Jadi hotel dan jumlah kamar cukup memadai untuk isolasi mandiri, sehingga masyarakat yang membutuhkan isolasi mandiri dapat ditangani dengan baik," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf, Wishnutama Kusubandio mengatakan pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk menampung pasien covid-19 yang akan melakukan isolasi di beberapa hotel bintang 3, lengkap dengan fasilitasnya.
Dia menyebut setiap pasien akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung isolasi seperti ambulans, obat-obatan, dan tenaga kesehatan yang memantau pasien selama 14 hari.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra