Suara.com - Sejumlah remaja diduga pelajar yang menolak UU Cipta Kerja ditangkap aparat kepolisian di Jalan Pejompongan Raya, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2020) sore.
Sempat juga terjadi bentrokan antara massa dengan polisi sehingga pecahan kaca berserakan di lokasi tersebut.
Pantauan Suara.com, ada beberapa orang yang digelandang ke mobil milik aparat kepolisian. Mereka terpantau berjalan jongkok sebelum masuk ke dalam mobil.
Menurut petugas kepolisian yang berada di lokasi, ada enam orang yang diamankan. Mereka ditangkap di kawasan Stasiun Karet.
"Ada enam orang ini, diamankan di kawasan Stasiun Karet," ungkap petugas kepolisian tersebut.
Hanya saja, belum diketahui secara pasti terkait 6 orang berasal dari pihak mana. Apakah mereka merupakan massa yang diduga pelajar atau di luar pelajar, petugas kepolisian tersebut belum bisa memastikan.
Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi sudah berangsur pulih. Aparat kepolisian juga masih bersiaga di lokasi guna mengantisipasi bentrokan susulan.
Rusak Mobil Polisi
Sebelumnya, mobil milik aparat kepolisian dirusak sejumlah massa di lokasi yang sama. Awalnya sejumlah massa yang diduga pelajar itu berkumpul di depan gedung Bank BNI kawasan Pejompongan.
Baca Juga: Kronologi Mobil Polisi Dirusak dan Nyaris Dibakar Massa di Pejompongan
Kemudian mereka yang berkumpul itu dibubarkan oleh aparat kepolisian. Akhirnya para massa mundur dari Jalan Penjompongan Raya mengarah ke Karet Bivak.
Kemudian ketika dihampiri aparat dengan menunggangi sebuah mobil seperti mobil tahanan. Tiba-tiba massa menyerang dengan melempari dengan batu.
"Polisi lewat dengan mobilnya kemudian dilempari dengan batu. Ada dua orang polisi turun dari mobil lari," kata seorang warga bernama Susi yang melihat kejadian ditemui di lokasi, Rabu (7/10/2020).
Nyaris Dibakar
Kemudian para massa itu memecahkan kaca mobil yang ditinggal oleh polisi. Mobil tersebut diterbalikan dan hampir dibakar oleh massa.
"Mobil sampai digulingkan gitu. Hampir dibakar," tuturnya.
Berita Terkait
-
6 Gerbang Tol di Jakarta Ditutup Sementara untuk Perbaikan
-
Gerbang Tol Jakarta Ditutup hingga 4 Oktober 2025, Ini Solusi Alternatif dan Tips Tidak Kena Macet
-
Pangdam Jaya Bongkar Massa Ricuh Demo Jakarta: Didominasi Pelajar SMA/STM
-
Skandal Rantis Brimob Renggut Nyawa Driver Ojol, Publik Murka Atas Rekaman 'Tabrak Aja
-
Aksi Pelajar STM Cium Tangan Polisi Sebelum Demo Jadi Omongan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025