Suara.com - Wakil Ketua DPRD Jakarta Zita Anjani mengritik penanganan pandemi Covid-19 di ibu kota. Pasalnya, penularan corona hingga saat ini belum kunjung ada tanda baik.
Zita menyebut Gubernur Anies Baswedan adalah Kepala Daerah yang paling banyak memiliki siasat dalam menangani pandemi. Namun ternyata hasilnya sama saja penularan masih tinggi.
"Saya bisa claim DKI yang paling banyak menerapkan beragam cara untuk berhentikan pandemi. Tapi hasilnya sama saja," ujar Zita kepada wartawan, Jumat (9/10/2020).
Ia menyebut tingkat penularan masih tinggi sekitar 12,2 persen dengan pertambahan mencapai 1.000 pasien setiap harinya. Memang, kata Zita, kapasitas tes di Jakarta termasuk tinggi bahkan melebihi standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.
Karena tak kunjung ada perubahan, menurutnya harus ada alternatif lain dalam penanganan corona Jakarta saat ini.
"Tapi jika kasus penyebaran tidak menurun, maka harus menggunakan alternatif lain," tuturnya.
Selain itu, Zita juga menyoroti kurangnya upaya Pemerintah dalam mencegah penularan. Misalnya dengan mengesahkan Undang-undang Cipta Kerja yang pasti akan membuat kerumunan dalam jumlah besar saat unjuk rasa.
"Akhirnya orang berkumpul lagi di Jakarta. Timbul klaster baru. Usaha rakyat menahan diri dirumah, sia-sia sudah," pungkasnya.
Baca Juga: Waspada! Sudah 11.064 Orang Positif Covid-19 di Sumut
Berita Terkait
-
Pakar Penyakit AS Ungkap Rahasia Presiden Trump Cepat Sembuh dari Corona
-
Waspada! Sudah 11.064 Orang Positif Covid-19 di Sumut
-
Imbas Aksi Anarkistis, Ini Daftar Rute TransJakarta
-
IDI: Ada Risiko Lonjakan Kasus Covid-19 dari Klaster Demo
-
Update Covid-19 Indonesia 9 Oktober 2020: Korban Meninggal Hampir 12 Ribu
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang