"Keuntungan mitigasi dengan vegetasi antara lain membuat penurunan risiko terjadinya tanah longsor, menyediakan pasokan oksigen melimpah yang dihasilkan oleh pohon-pohon, menambah nilai ekonomi bagi masyarakat karena lahan kritis menjadi lahan produktif. Selain itu juga dikembangankan menjadi desa wisata dengan munculnya banyak mata air muncul, udara sejuk yang menjadi daya tarik masyarakat," tuturnya.
Ia berujar, khsusus di Banyumas ada kearifan lokal yang dapat dijadikan sebagai salah satu cara menjaga lingkungan agar tidak terjadi longsor dan banjir, yaitu adanya kesadaran masyarakat tentang bencana berkorelasi dengan cara mereka memandang alam dan lingkungan sosialnya. Adanya Situs Pertapaan Kali Manggeng yang merupakan petilasan memiliki ekosistem yang cukup baik sehingga dapat menjaga keseimbangan alam.
"Kesadaran masyarakat tentang bencana berkorelasi dengan cara mereka memandang alam dan lingkungan sosialnya. Adanya Situs Pertapaan Kali Manggeng yang merupakan petilasan, dimana pada komplek situs ditumbuhi beragam pohon yang sudah berumur ratusan tahun dengan diameter kurang lebih empat lengan orang dewasa. Sikap “mengkeramatkan” peninggalan leluhur seperti situs beserta vegetasi disekitarnya, merupakan kearifan lingkungan yang sangat membantu dalam menjaga keseimbangan alam," kata Achmad.
Berita Terkait
-
Megathrust di Sumatra Barat? Kementerian Kesehatan Lakukan Hal Ini
-
Negara Rawan Bencana, Anggaran BNPB Dipangkas: Siapkah Indonesia?
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Gempa Poso, Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak
-
11 Daerah Belum Pulih dari Bencana Lama, Menko PMK Akan Minta Menteri Keuangan Beri Hibah
-
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?