Suara.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang terkenal dengan kediktatorannya, terlihat menghapus air mata di depan umum. Kejadian ini sangat langka, ditambah lagi ia melakukannya sambil berminta maaf kepada warga Korea Utara, atas kegagalannya.
Kim Jong Un terlihat sangat emosional hingga menangis saat menyampaikan pidato di parade militer Korea Utara. Dia mengakui kepada mereka yang berkumpul bahwa dirinya telah mengecewakan mereka.
Kim Jong Un mengeluarkan permintaan maaf karena tidak melakukan cukup banyak untuk membebaskan rakyatnya dari kesulitan dalam hidup mereka.
Dia mengatakan bahwa negara itu telah menghadapi tantangan berat, cobaan yang tak terhitung jumlahnya dan bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk mencoba mengatasi pandemi virus corona.
Kim menyampaikan pidatonya pada unjuk kekuatan untuk menandai peringatan 75 tahun partai Buruh yang berkuasa.
Dia terlihat melepas kacamatanya dan menyeka air matanya, yang menurut para ahli adalah cerminan sebenarnya dari tekanan yang dia alami.
"Orang-orang telah menaruh kepercayaan, setinggi langit dan sedalam laut, pada saya, tapi saya telah gagal untuk selalu menjalaninya dengan memuaskan. Saya sangat menyesal untuk itu," ucap Kim Jong Un menurut sebuah terjemahan di Korea Times, dilansir laman Mirror, Rabu (14/10/2020).
"Meskipun saya dipercayakan dengan tanggung jawab penting untuk memimpin negara ini dengan menjunjung tinggi perjuangan rekan-rekan besar Kim Il Sung dan Kim Jong il berkat kepercayaan semua orang, upaya dan ketulusan saya belum cukup untuk menyingkirkan orang-orang dari kesulitan dalam hidup mereka," katanya lagi.
Dia pergi untuk menawarkan dukungan kepada orang-orang di seluruh dunia yang menderita akibat Covid-19 dan menyuarakan harapan untuk peningkatan hubungan dengan Korea Selatan.
Baca Juga: Gelar Parade Militer, Korea Utara Pamer Rudal Balistik Antarbenua
Hong Min, direktur divisi Korea Utara di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional, mengatakan kepada Korea Times bahwa air mata mulai mengalir.
"Penting untuk melihat mengapa dia sampai menitikkan air mata pada kesempatan seperti itu. Di bawah pesannya, orang dapat merasakan bahwa Kim merasakan banyak tekanan pada kepemimpinannya," terangnya.
Korea Selatan mengkritik unjuk kekuatan Kim dan Korea Utara.
Namun, hal ini terjadi karena ada spekulasi dalam beberapa bulan terakhir Kim menderita kesehatan yang buruk setelah operasi jantung.
Berita Terkait
-
Tembak dan Bakar Pejabat Korsel, Kim Jong-un Minta Maaf
-
Ngakak! Adik Suka K-Pop, Hadiah Kue Ulang Tahunnya Bikin Syok
-
Fotonya Dirusak, Kim Jong Un Ngamuk dan Pelakunya Terancam Dihukum Berat
-
Donald Trump Klaim Kim Jong Un Bunuh Pamannya Sendiri Secara Brutal
-
Kim Jong Un Desak Pembangunan Kembali Wilayah Terdampak Topan Maysak
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE