Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokow) mengingatkan jajaran terkait untuk memberikan penjelasan yang jelas kepada masyarakat terkait pengadaan vaksin Covid-19. Hal ini dikatakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/10/30/2020).
"Saya perlu, saya ingatkan dalam pengadaan vaksin ini mestinya sudah harus segera jelas," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan agar yang berkaitan dengan vaksin gratis untuk rakyat menjadi urusan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Sementara yang berkaitan dengan vaksin mandiri menjadi urusan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Kalau menurut saya, untuk vaksin yang gratis untuk rakyat itu urusannya Menteri Kesehatan, untuk yang mandiri berarti yang bayar itu urusannya BUMN," ucap dia.
Pembagian tugas mengenai vaksin tersebut kata Jokowi agar lebih jelas siapa yang bertanggungjawab nantinya.
"Ini menjadi jelas. kalau nggak seperti ini nanti siapa yang tandatanganin menjadi tidak jelas tadi siapa yang tanggung jawab," kata dia.
Lebih lanjut, Kepala Negara juga meminta mempersiapkan terkait implementasi di lapangan termasuk pelatihan distribusi vaksin.
"Berkaitan dengan training training. Jangan menganggap enteng. Ini bukan hal yang mudah. Training membawa vaksin, training menaruh vaksin karena ini dalam jumlah yang banyak karena vaksin-vaksin pun ini harus mendapatkan treatment dan perlakuan yang spesifik tiap vaksin beda-beda," katanya.
Baca Juga: Jokowi: Vaksin Covid-19 Gratis untuk Rakyat Jadi Urusan Menkes
Berita Terkait
-
Jokowi: Vaksin Covid-19 Gratis untuk Rakyat Jadi Urusan Menkes
-
Rezim Jokowi di Mata Gus Nur: Tidak Ada Baiknya, Jelek, Laknatullah
-
Jokowi Khawatir Berita Vaksin Corona Diplintir: Jangan Kayak UU Cipta Kerja
-
Setahun Kabinet Jokowi Periode 2: Kelemahan-kelemahan Ini Harus Diperbaiki
-
Setahun Jokowi - Ma'ruf, PA 212: Rakyat Akan Berikan Raport Kebakaran
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif