Suara.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto tak sepakat dengan pernyataan Gubernur Anies Baswedan yang setuju pelajar ikut demonstrasi.
Menurutnya, anak-anak hingga remaja belum saatnya untuk melakukan unjuk rasa.
Kak Seto menilai, anggapan Anies pelajar demo sebagai bentuk kepedulian pada bangsa bisa saja benar. Tapi caranya bukan dengan melakukan unjuk rasa terlebih lagi hingga berujung kerusuhan.
"Peduli pada bangsa atau politik boleh. Tapi dalam bahasa anak. Bahasa anak itu tidak harus tùrun ke jalan apalagi merusak-rusak," ujar Kak Seto saat dihubungi, Kamis (22/10/2020).
Menurutnya demonstrasi di jalanan adalah cara orang yang sudah dewasa seperti buruh dan mahasiswa. Jika anak ikut-ikutan demo, malah mereka disebutnya hanya menjadi korban nantinya.
"Demo adalah bahasa dewasa. Tapi anak belum saatnya. Demo itu penuh dengan nuansa kekerasan, kepanasan, kehujanan, capek, teriak," tuturnya.
Karena itu, menurutnya cara peduli pada bangsa yang dilakukan anak, khususnya bagi remaja bisa dengan melakukan tindakan yang nyata, menyenangkan, dan menantang. Contohnya seperti menganalisa Undang Undang Cipta Kerja yang ditolak.
"Kasih sesuatu yang menantang. Misalnnya apa pendapat kamu tentang UU Ciptaker ini? Apa yang kamu tahu? Apa yang kamu ketahui tentang Covid-19 dan sebagainya. Biar mereka juga mencari dengan senang," pungkasnya.
Dukung Anak-anak Ikut Demo
Baca Juga: Sopir Ambulans Kepung Kantor Anies: Kami Malah Terancam PHK di Masa Pandemi
Anies sebelumya mengaku tidak mempersoalkan banyaknya pelajar yang mengikuti aksi unjuk rasa belakangan ini. Bahkan menurutnya anak yang peduli dengan permasalahan bangsa adalah hal yang bagus.
Anies bahkan mengatakan, kepedulian anak dengan bangsanya adalah sesuatu yang perlu dirangsang. Sebab, akan lebih bahaya lagi jika mereka tak mau mengetahui kondisi yang terjadi dengan negara.
"Anak-anak justru dirangsang. Kalau ada anak yang peduli soal bangsanya bagus dong. Kalau tidak peduli bangsanya yang repot," ujar Anies di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2020) malam.
Namun, kata Anies, rasa kepedulian bangsa dari pelajar itu harus diarahkan dengan baik. Caranya melalui pendidikan dan pengajaran dari guru dan orang tua agar tak salah arah.
"Sekarang diarahkan. Diarahkan dengan tugas yang mendidik. Jadi kira-kira mindset-nya begitu. Kalau ada anak yang mau peduli bangsanya kita suka," tuturnya.
Berita Terkait
-
Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
-
Jakarta Darurat Pohon Tumbang! Gubernur: Potong Semua Pohon yang Berpotensi Bahaya!
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Gaya Hidup Ketat dan Sehat Kak Seto: Anti Susu dan Wajib Minum 5 Gelas Jus
-
Aset Rp1,4 Triliun Terbengkalai! KPK Ultimatum Pemprov DKI Soal Sumber Waras
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram