Suara.com - Beredar di media sosial, klaim atas sebuah foto yang narasinya mengatakan bahwa para perempuan berteriak memprotes Donald Trump melalui vagina.
Klaim tersebut dibagikan oleh akun Facebook Orlando Hill pada 21 September 2020 lalu. Saat ditelusuri, unggahannya telah mendapatkan 581 reaksi, 39 komentar, dan dibagikan sebanyak 11.000 kali.
Berikut narasi yang dibagikan:
Narasi unggahan:
"DAP..." dengan emotikon tertawa.
Narasi dalam foto:
"This is not a joke. They gathered to scream at Trump through their vaginas. There are the people who want to control the government and teach your kids".
Lantas benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan Suara.com, klaim atas foto dengan narasi adanya aksi para perempuan berteriak memprotes Trump melalui vagina tersebut keliru.
Faktanya, foto tersebut merupakan foto kolaborasi antara Nicola Canawa dan Fotografer Dawn Felicia Knox sebagai bagian proyek yang bernama "Raising the Skirt". Adapun proyek tersebut berlangsung pada tahun 2014, sebelum Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS di tahun 2016.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah MK Resmi Gagalkan Omnibus Law Usai Demo Mahasiswa?
Foto para perempuan itu dahulu pernah ditampilkan dalam sebuah workshop di Newcastle, Britania Rakay, pada 28 sampai 30 Agustus 2014.
Dilansir dari situs Raising the Skirt, Nicole Hunter (sebelumnya Canavan) menciptakan "Raising the Skrit" dengan tujuan agar semua wanita berjuang untuk tujuan yang sama.
"Raising the Skirt lebih dari sekadar gambar. Ini adalah proyek yang menimbulkan pertanyaan. Ini adalah alat sumber daya dan komunitas, yang bertujuan untuk mewakili wanita dari semua komunitas dan asal, wanita yang kuat dan penuh semangat yang semuanya berjuang untuk tujuan yang sama," ujar Nicole Hunter.
"Saya ingin Tentara Anasyrma saya tumbuh dan agar kita semua memiliki kedamaian di dalam tubuh kita kecuali api di hati kita," sambungnya.
Di lain sisi, Donald Trump sendiri terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45 setelah memenangkan pemilihan umum yang diselenggarakan pada 8 November 2016. Ia mengalahkan calon dari Partai Demokrat, Hillary Clinton dan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2017.
Kesimpulan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global