Suara.com - Polisi menduga bahwa pelaku begal terhadap seorang Perwira Marinir, Kolonel Pangestu Widiatmoko di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat menggunakan dua sepeda motor. Hal itu diketahui setelah polisi memeriksa sejumlah kamera pengintai alias CCTV di lokasi kejadian, Senin (26/10/2020) lalu.
"Petunjuk awal dari CCTV ada dua sepeda motor yang diduga pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2020).
Dugaan jika pelau mengendarai dua sepeda motor juga diketahui setelah polisi menggali keterangan tiga orang saksi yang melihat peristiwa penjambretan terhadap Kolonel Pangestu.
"Saksi sudah tiga orang kami periksa saksi adalah orang-orang yang di sekitar lokasi ya," tutup Yusri.
Bentuk Tim Khusus
Polda Metro Jaya mengaku telah membuat tim khusus guna menindak dan mengejar para begal sepeda yang kini marak di Jakarta.
Yusri mengatakan tim khusus tersebut dipimpin oleh Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum, Kombes Tubagus Ade Hidayat.
"Polda Metro Jaya telah membentuk tim, Kapolda menyampaikan tim ini dibentuk dibawah pimpan Dirreskrimum untuk mengungkap begal-begal yang ada," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/10/2020).
Untuk itu, kepolisian juga mengimbau agar para pesepeda tetap waspada saat berada di jalan raya.
Baca Juga: Polisi Buru Pembegal Marinir, Publik Pastikan Pelaku Tak Bisa Tidur Tenang
"Kami mengimbau kepada para pesepeda tolong menjaga safety diri sendiri jangan bersepeda ditempat-tempat sepi itu pertama. Kedua jika bersepeda jangan sendiri kalau bisa berkelompok untuk menghilangkan rumus N + K atau niat dan kesempatan pelaku," jelas Yusri.
Dibegal hingga Terluka
Peristiwa begal yang dialami Kolonel Pangestu awalnya dibeberkan Kepala Dinas Penerangan Marinir, Letnan Kolonel Gugun Saiful Rachman, Senin (27/10/2020) lalu.
Dia mengatakan, aksi kejahatan yang dialami Kolonel Pangestu terjadi di kawasan ring satu Istana Kepresidenan, sekitar pukul 06.45 WIB. Kata dia, korban saat itu sedang bersepeda dan hendak menuju markas Marinir di Kwitang.
"Benar (kejadiannya)," kata Gugun kepada wartawan, Senin.
Saat tiba di Gedung Kementerian Pertahanan, Kolonel Pangestu langsung dipepet oleh pelaku yang mengemudikan sepeda motor.
Berita Terkait
-
Modus Gagal Kawanan Begal Gasak Mobil Losbak, Pura-pura Menumpang Lalu Tertangkap Warga Di Kebon Jeruk
-
Banyaknya Kasus Ngeri Begal di Medan, Bobby Nasution Sarankan Tembak Mati
-
Beraksi Pagi Buta, Komplotan Begal di Pondok Pinang Jaksel Terekam CCTV Numpang Ngecas HP di Pos Satpam
-
Kacau! Aksi Begal Payudara Kembali Terjadi Di Koja, Emak-emak Gendong Anak Jadi Korban
-
Pelaku Begal Payudara di Koja Tertangkap, R Ngaku Cewek yang Dilecehkan di Gang Mirip Sang Mantan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre