Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta agar masyarakat tak membawa barang berharga saat bersepeda. Sebab sekarang ini sedang rawan begal sepeda di jalanan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan para begal sepeda itu mengincar barang berharga milik pesepeda. Jika terlihat membawa, maka akan menjadi sasaran empuk.
"Kami juga imbau para pesepeda agar hindari membawa barang-barang berharga. Jadi biasanya pelaku akan melihat 'oh dia itu bawa barang seperti apa' dia incar itu," ujar Syafrin saat dihubungi Suara.com, Jumat (30/10/2020).
Jika memang harus membawa barang berharga seperti dompet dan ponsel, maka Syafrin meminta agar disimpan di tempat yang aman dan tertutup. Dengan demikian para pelaku pembegal tidak bisa melihatnya.
"Sedapat mungkin kalau itu dibawa itu disimpan di dalam saku yang tidak terlihat," jelasnya.
Selain itu, ia juga meminta agar barang seperti dompet dan ponsel itu tidak dimasukan dalam tas punggung yang biasa dipakai pesepeda. Sebab menurutnya tas tersebut mudah dijambret.
"Kejahatan itu muncul bukan karena niat di pelaku, tetapi karena adanya kesempatan bagi pelaku untuk melakukan kejahatan. Kesempatan ini yg kita tutup, yang bawa HP, masukkan ke kantong atau misalnya memang tidak tersedia kantong, jangan letakkan di punggung karena di punggung begitu sangat mudah dijambret," tuturnya.
Ia juga menilai kebanyakan orang yang menjadi sasaran begal adalah masyarakat yang sedang berolahraga menggunakan sepeda. Sementara orang yang bersepeda untuk bepergian ke kantor tidak menjadi target.
"Beberapa kejadian ini kita lihat, itu memang aktivitas pesepeda seperti terakhir kemarin di ring satu, itu beliau sedang olahraga kemudian dijambret dan tentu ini menjadi perhatian kita semua," pungkasnya.
Baca Juga: Viral Pria Diduga Begal Marinir Ditangkap dan Dicambuki, Begini Kata TNI AL
Aksi begal menyasar pesepeda akhir-akhir ini memang marak terjadi di wilayah Jakarta. Tak hanya sipil, seorang Perwira Marinir pun menjadi sasaran pelaku begal. Dari catatan aparat kepolisian, ada lima kasus begal yang terjadi sepanjang Oktober ini di Ibu Kota.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan sepanjang bulan Oktober 2020 ini pihaknya telah menerima lebih dari tiga laporan terkait kasus begal pesepeda. Satu pelaku di antaranya pun telah berhasil ditangkap.
"Yang melapor Oktober saja ada sekitar lima kasus. Ini kita dalami dan ada satu kasus yang sudah ditangkap," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (29/10/2020).
Marinir Dibegal
Seorang perwira Marinir Kolonel Pangestu Widiatmoko sebelumnya menjadi salah satu korban begal pesepeda. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10) pagi.
Ketika itu, Pangestu saat tengah bersepeda di sekitar Gedung Kementerian Pertahanan dipepet oleh pelaku yang mengemudikan sepeda motor. Kemudian pelaku berupaya merampas tas miliknya. Nanum Pangestu berupa melawan hingga akhirnya terjatuh dan mengalami luka robek di pelipis kiri serta memar di kepala bagian belakang.
Tag
Berita Terkait
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
Dari Beras hingga Susu UHT, Pemprov DKI Klaim Salurkan 16 Juta Pangan Bersubsidi
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!