Suara.com - Petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin, mengatakan pembentukan gerakan yang dilakukan pihaknya bukan untuk mencari kekuasaan. KAMI dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Din saat memberikan sambutan pada acara deklarasi KAMI di Jambi pada Jumat (30/10/2020). Meski hanya dapat hadir melalui sambungan Zoom, namun Din mengaku merasakan semangat juang dari para pengikut KAMI di Jambi.
"Ini menunjukkan bahwa gerakan KAMI harus terus berjalan betapapun besar tantangan bahkan ancaman, halangan, hambatan tidak lah mengendurkan semangat kita untuk berjuang," kata Din.
Din mengungkapkan kalau kemunculan KAMI dikarenakan satu niat yang mulia yakni sebagai gerakan pengubah moral bangsa.
Ia membantah kalau KAMI bergerak serupa dengan partai politik yang diartikan ditujukan untuk melakukan politik kekuasaan.
"Dalam arti kita bukan seperti parpol-parpol yang memilih pendekatan perjuangan untuk kekuasaan dalam arti melakukan politik kekuasaan," ujarnya.
Menurutnya gerakan KAMI akan bertumpu pada nilai-nilai moral antara lain kebenaran, kejujuran, dan keadilan untuk terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat.
"Kami melakukan gerakan moral untuk perbaikan dan perubahan kehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia mengapa karena kehidupn kebangsaan," tuturnya.
"Mengapa? Karena kehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia terakhir ini telah mengalami apa yang disebut dengan istilah deviasi distorsi dan disorientasi dari nilai-nilai dasar."
Baca Juga: KAMI: Kerusakan Indonesia Sampai Level Tiga
Berita Terkait
-
KAMI: Kerusakan Indonesia Sampai Level Tiga
-
Din Syamsuddin di Acara KAMI: Negara Sudah Menyimpang ke Kediktatoran
-
Sampai ke Mancanegara, Din Syamsuddin: KAMI Dianggap Bahaya Besar
-
Gatot Nurmantyo Langsung Telepon saat Polisi Bubarkan Acara KAMI di Jambi
-
Acara Belum Selesai, Deklarasi KAMI di Jambi Dihentikan Polisi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya