Suara.com - Dalam upaya menangani pandemi Covid-19, saat ini, pemerintah sedang menyiapkan pengadaan vaksin Covid-19 yang aman untuk dapat memberikan perlindungan bagi segenap masyarakat Indonesia.Di tengah upaya itu, masyarakat tetap diminta untuk menerapkan protokol kesehatan sebagai kebiasaan baru.
Hal ini dikatakan Menteri Kesehatan (Menkes), Letjen TNI (Pur.) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K), dalam sambutannya pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56, yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Kamis (12/11/2020).
Saat ini, pemerintah juga terus melakukan berbagai tindakan agar jumlah kasus Covid-19 menurun, kesembuhan meningkat dan kematian dapat dicegah. Menurut Terawan, bersama pemangku kepentingan terkait, pemerintah telah dapat mewujudkan bahan baku obat produksi dalam negeri.
“Momentum ini harus tetap dijaga untuk kita tingkatkan bagi percepatan terwujudnya kemandirian obat dan alat kesehatan nasional,” ujarnya.
Upaya penting berkaitan dengan meminimalisir Covid-19 di Indonesia adalah dengan penerapan protokol kesehatan melalui penggunaan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan atau Gerakan 3 M, yang ditambah dengan menjaga daya tahan tubuh dengan gizi seimbang, rutin olahraga, serta mengelola stres.
Terawan mengatakan, pandemi Covid-19 telah memicu masyarakat untuk berubah di setiap aspek kehidupan. Dalam situasi ini, masyarakat diharapkan tetap produktif namun menjaga keamanan dari potensi penularan Covid-19.
"Oleh karena itu, adaptasi kebiasaan baru dengan protokol kesehatan merupakan hal yang tak bisa ditawar lagi," tegas Terawan.
Pada bagian akhir sambutan, Terawan mengatakan, harmonisasi pemangku kebijakan terkait konektivitas antar kementerian dan lembaga, lintas sektor maupun unit-unit kerja lintas program terkait, sebaiknya lebih ditingkatkan, agar tidak terjadi tumpang tindih dan fokus pada pemecahan masalah kesehatan. Hal ini membutuhkan dedikasi dan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam sektor kesehatan di tingkat pusat dan daerah.
Baca Juga: Kemenkes Gencarkan Ide TeleHealth Selama Pandemi Melanda, Kenapa?
Berita Terkait
-
Tak Kunjung Revisi PP Tembakau, Menkes Terawan Kena Somasi
-
Kemenkes Gencarkan Ide TeleHealth Selama Pandemi Melanda, Kenapa?
-
Terawan Disebut Sukses Tangani Covid, Ahli: Kemenkes Salah Baca Surat WHO
-
Menkes Terawan Diundang ke WHO, Pemerintah: Diapresiasi Kendalikan Covid-19
-
Bantuan Logistik Kesehatan Kemenkes untuk Percepat Penanganan Covid-19
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur
-
Curhat Ahli Gizi Program MBG: Buat Siklus Menu Sehat Ujung-ujungnya Gak Terpakai
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara