Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir mendatangi gedung KPK, Jumat (8/1/2021) siang. Tujuan Budi dan Erick menyambangi KPK untuk memberikan perkembangan soal pengadaan vaksin Covid-19.
"Hari ini KPK menerima kunjungan Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menkes, Budi Gunadi Sadikin untuk melakukan audiensi terkait pengadaan vaksin," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan, Ipi Maryati Kuding. saat dikonfirmasi, Jumat (8/1/2021).
Dalam pertemuan itu, KPK diwakili oleh dua pimpinan yakni lili Pantuili Siregar dan Alexander marwata serta Direktur Bidang Pencegahan Pahala Nainggolan.
"Dalam pertemuan tentang perkembangan pengadaan vaksin dan rencana pemberian vaksin. Melalui audiensi ini diharapkan KPK dapat memberikan masukan terkait rencana tersebut," ucap Ipi.
Selain Budi dan Erick, perwakilan lainnya yang turut hadir yakni dari Direktur Utama Bio Farma; Sekretaris Menteri BUMN; dan Irjen Kemenkes.
Ipi mengatakan pertemuan tersebut hingga kini masoh berlangsung. Pihaknya pastikan akan memberikan perkembangan hasil pertemuan itu.
"Lebih lanjut kami akan informasikan hasil diskusi," tutup Ipi.
Sebelumnya, Budi tiba-tiba mendatangi gedung Merah Putih KPK, siang tadi.
Pantauan suara.com, Budi tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Ia, turun dari mobilnya yang terparkir di lobi Gedung KPK.
Baca Juga: Jakarta Terima 120 Ribu Dosis Vaksin Covid-19, DPRD DKI: Sebenarnya Kurang
Ketika ditanya awak media terkait kehadirannya di KPK, Budi hanya singkat memberikan jawaban untuk silaturahmi bersama pimpinan KPK.
"Silaturahmi sama pak Ketua," singkat Budi, di Lobi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/1/2021).
Tak lama Budi masuk ke Gedung KPK, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir pun mendadak tiba di gedung lembaga antirasuah.
Ketika turun dari mobilnya, awak media pun menanyakan tujuan Erick ke Gedung KPK. Erick pun juga singkat membalas kepada wartawan bahwa tunggu pernyataan dari menteri kesehatan.
"Ya, nanti pak Menkes ya," singkat Erick sambil masuk ke Lobi Gedung KPK.
Berita Terkait
-
Satu Desa di Sukabumi Bakal Diberi Obat Cacing, Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan Cacingan!
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Menkes Budi Gunadi Sadikin Klaim Penyebab Kematian Raya Bukan Gegara Cacingan
-
Kekuasaan Erick Thohir di BUMN Luntur? Ekonom Ungkap Peran 'Super Holding' Danantara
-
Blak-blakan Menkes: Orang Kaya hingga Sekjen Kemenkes Nikmati BPJS Gratis, Ini Biang Keroknya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu