Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan status penanganan bencana gempa di Sulawesi Barat (Sulbar saat. Peristiwa tersebut dinyatakan berstatus tanggap darurat pascabencana.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati untuk mengoreksi informasi mengenai status penanganan di Sulbar yang beredar di masyarakat. Peristiwa itu sempat diinfokan sudah berstatus bencana nasional.
"Jadi tolong dikoreksi tidak ada status bencana nasional, sekali enggak ada, adanya status tanggap darurat," ujar Raditya dalam konferensi pers virtual, Minggu (17/1/2021).
Status penanganan sebagai tanggap darurat pascabencana sendiri disebutnya sudah ditetapkan oleh Gubernur Sulawesi Barat, HM Ali Baal Masdar melalui surat nomor 001/Darurat-SB/I/2021.
"Status berlaku selama 14 hari terhitung mulai tanggal 15 Januari sampai dengan 28 Januari 2021," jelasnya.
Hingga Minggu (17/1/2021) sore, dilaporkan sudah ada 73 orang yang menjadi korban jiwa karena gempa berkekuatan 6,2 SR pada 15 Januari lalu itu. Raditya menyebut jumlah korban itu tersebar di Majene sembilan orang dan Mamuju 64 orang.
"Total korban jiwa saat ini 73 jiwa," katanya.
Raditya juga menyebut pihaknya menerima laporan adanya 743 orang yang dalam kondisi luka-luka. 554 di antaranya berada di Majene dan sisanya, 189 jiwa di Mamuju.
"Korban luka-luka dilaporkan 743 orang," tuturnya.
Baca Juga: Beri Bantuan ke Sulbar, Unair Kirim 18 Dokter dan Rumah Sakit Terapung
Tak hanya itu, karena gempa berkekuatan 6,4 SR ini, ratusan ribu warga harus diungsikan. Mereka diamankan di 25 titik pengungsian di Majene dan 5 titik lagi di Mamuju.
"27.850 orang mengungsi saat ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Korban Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 11 Orang, 54 Lainnya Masih Dicari
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 38 Orang Hilang, Pencarian Masih Berlanjut
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Proses Pencarian Korban Bencana Banjir di Bali Masih Berlanjut
-
Bali Siaga Banjir, BNPB Tetapkan Status Siaga Darurat
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat