Suara.com - Menteri Koordinator bidang Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak para penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma konvalesennya. Sebab, menurutnya, plasma konvalesen dapat mendorong tingkat kesembuhan pasien Covid-19 lebih tinggi.
Muhadjir menjelaskan bahwa menurut hasil penelitian Rumah Sakit Syaiful Anwar di Malang menunjukkan bahwa pemanfaatan dari plasma konvalesen bagi pasien Covid-19 sangat tinggi. Misalnya, ketika pasien Covid-19 yang tergolong berat menerima donor plasma konvalesen, tingkat kesembuhannya mencapai 100 persen.
Sementara untuk pasien yang berstatus kritis, angka kesembuhannya mencapai 85 persen setelah menerima donor plasma konvalesen.
"Maka dengan demikian penelitian awal ini sudah bisa menjadi alat pembuka bahwa penggunaan plasma konvalesen untuk kepentingan penyembuhan penderita Covid-19 sangat bermakna," kata Muhadjir saat berpidato dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemenko PMK, Senin (18/1/2021).
Karena itu lah, Muhadjir meminta masyarakat khususnya penyintas Covid-19 untuk bersedia mendonorkan plasmanya demi kesembuhan pasien Covid-19. Kata ia, kalau misalkan jumlah pendonor meningkat justru akan mengurangi beban penanganan Covid-19 di bidang kesehatan.
"Bila donor meningkat diharapkan akan mengurangi waktu rawat dan kepadatan pasien Covid-19 dengan gejala sedang sampai berat di rumah sakit serta dapat mengurangi risiko kematian," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Pemerintah dan Palang Merah Indonesia (PMI) memulai gerakan nasional donor plasma konvalesen sebagaimana tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Yaitu perlunya mendorong dan memfasilitasi para penyintas atau mereka yang pernah terinfeksi Covid-19 agar sukarela mendonorkan plasma konvalesen untuk kepentingan pengobatan bagi penderita Covid-19."
Baca Juga: Profesor UI Sebut Kekebalan Penyintas Covid-19 Paling Lama Bertahan 6 Bulan
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh