“Ada dua momen penting yang harus kita sadari, momen yang pertama adalah saat ini saatnya kita untuk berduka karena ada banyak saudara-saudara kita yang sudah wafat, ada lebih dari 600 tenaga kesehatan juga yang sudah gugur dalam menghadapi pandemi ini,” kata dia.
Untuk kesekian kalinya, Budi mengingatkan tidak hanya tenaga kesehatan, penularan Covid-19 sudah menjangkau lapisan sosial terdekat dari masing-masing individu.
“Ada rasa duka yang mendalam dari pemerintah, dari seluruh rakyat Indonesia atas angka ini,” ujar dia.
Perkembangan kasus Covid-19 harus menjadi momentum untuk terciptanya rasa kesadaran di tengah-tengah masyarakat bahwa saat ini seluruh pihak harus bekerja keras mengatasi pandemi.
Seluruh masyarakat Indonesia diajak bekerja keras untuk mengurangi laju penularan virus corona.
“Kita juga harus sadar bahwa kita harus terus bekerja sangat keras, sehingga pengorbanan yang sudah dilakukan oleh rekan rekan kita terutama tenaga kesehatan itu tidak sia-sia,” ujarnya.
Budi meminta masyarakat bersama semua pihak lainnya untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Ini sangat susah dan tidak bisa dilakukan seorang diri, oleh pemerintah, tanpa bersama-sama rakyat, seluruh komponen bangsa membangun gerakan disiplin ini," ujarnya.
"Kita harus memastikan, kita harus bekerja keras, mengingatkan diri kita sendiri, mengingatkan teman-teman kita, mengingatkan keluarga kita dan seluruh rakyat yang ada di lingkungan kita, agar kita disiplin protokol kesehatan,” kata dia.
Baca Juga: Jokowi Pakai Singlet Saat Divaksin, Istana: Presiden Merasa Lebih Nyaman
Selain disiplin protokol kesehatan, Budi mengatakan Kementerian Kesehatan akan bertanggung jawab untuk mengoptimalkan pengujian (testing), pelacakan (tracing), dan juga isolasi.
"Kami di Kementerian Kesehatan akan bekerja keras, sangat keras, untuk memastikan bahwa program testing, program tracing atau pelacakan, dan program isolasi bisa kita lakukan dan eksekusi dengan baik,” ujar dia.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Fakta Sebenarnya di Balik Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka dalam Kasus Ijazah Jokowi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta