Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko buka suara terakit kisruh isu kudeta Partai Demokrat yang menyeret namanya. Menurut dia, pertemuan dengan sejumlah kader Partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono tersebut hanya sekedar minum kopi saja.
Moeldoko bahkan jadi bingung lantaran isu tersebut malah berkembang menjadi sedemikian rupa. Terlebih, ada yang menyebutkan kalau dia sempat grogi saat memberikan keterangan di sebuah video.
"Mungkin banyak penasaran. Begini ya, ini bingung juga saya. Orang ngopi-ngopi kok bisa ramai gini. Apalagi ada yang grogi lagi. Apa sih urusannya ini? Saya kan ngopi-ngopi daja. Beberapa kali di sini, ya di luar biasa, kerjaan saya bicara kanan kiri," ungkap Moeldoko di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2021) sore.
Eks Panglima TNI tersebut melanjutkan, bahwa dirinya buka siapa-siapa di Partai Demokrat. Kata dia, di partai tersebut sudah ada dua tokoh besar, yakni Susilo Bambang Yudhoyono -- Eks Presiden RI sekaligus dedengkot Partai Demokrat -- dan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono -- ketua umum terkini.
Moeldoko menambahkan, AHY pun sudah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat secara aklamasi. Dengan adanya isu tersebut, Moeldoko menyebut jika sebaiknya ditanggapi secara biasa saja.
"Dan saya ini siapa sih? Saya ini apa? Biasa-biasa saja. Di Demokrat ada Pak SBY ada putranya Mas AHY. Apalagi kemarin di pilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut ya? Kenapa mesti menanggapi seperti itu. Wong saya biasa-biasa saja," jelas Moeldoko.
Heboh Kudeta
AHY sebelumnya mengaku akan ada aksi 'kudeta' di Partai Demokrat. AHY menyebutkan ada lima orang yang mau menggulingkan kekuasaannya.
Hal tersebut AHY secara Live melalui kanal Youtube miliknya Agus Yudhoyono, berjudul "Konferensi Pers Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono" pada Senin (1/2/2021) siang.
Baca Juga: Mau Kudeta AHY? Moeldoko: Dia Dipilih Secara Aklamasi kok Takut
"Gabungan dari pelaku gerakan ini ada lima orang terdiri dari satu kader Demokrat aktif, satu kader yang sudah enam tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan satu mantan kader yang telah keluar dari partai tiga tahun yang lalu. Sedangkan yang non kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan," ungkap AHY.
Sementara itu, mantan Wakil Sekjen (wasekjen) Partai Demokrat Yus Sudarso mengatakan bahwa ada empat faksi yang mendorong pergantian Ketua Umum Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko.
"Saya amati dan tahu ada setidaknya 4 faksi," kata Yus dalam Forum Pendiri dan Senior Partai Demokrat di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (2/2/2021).
Ia kemudian menyebutkan siapa saja keempat faksi yang dimaksud. Pertama, yakni faksi pendiri sekaligus faksi Subut Budi Santoso yang merupakan ketua umum pertama Partai Demokrat. Kedua ialah faksi dari Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres 2005 di Bali, yaitu Hadi Untung.
Sementara itu untuk faksi ketiga dan keempat masing-masing, yaitu faksi Anas Urbaningrum --ketua umum Partai Demokrat hasil Kongres di Bandung pada 2010-- dan faksi Marzuki Alie.
Berita Terkait
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Annisa Pohan Diduga Hamil, Usia Anak Pertama Jadi Sorotan
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
-
Lawan Waktu Selamatkan Korban Banjir Sumatra, AHY Kerahkan Armada Helikopter hingga Modifikasi Cuaca
-
Jejak Jenderal Sarwo Edhie: Kakek AHY Penumpas G30S yang Kini Jadi Pahlawan Nasional
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra